Jumat 29 Apr 2016 10:39 WIB

Meski Ada Cipali, Pemudik Sepeda Motor via Pantura Diperkirakan Naik

Pemudik motor beristirahat di bahu jalan Pantura, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (14/7). Panasnya cuaca ditambah lamanya perjalanan membuat para pemudik motor sejenak beristirahat untuk menghilangkan lelah dan kantuk
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pemudik motor beristirahat di bahu jalan Pantura, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (14/7). Panasnya cuaca ditambah lamanya perjalanan membuat para pemudik motor sejenak beristirahat untuk menghilangkan lelah dan kantuk

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Daerah Jawa Barat memprediksi jumlah pemudik sepeda motor yang melintasi Jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat saat arus mudik Lebaran 2016 mengalami kenaikan sekitar 5 hingga 8 persen dibandingkan pada 2015. Tahun lalu, ada 2 juta lebih pemudik motor.

"Jalur Pantura jangan dianggap sepi karena ada Tol Cipali, tahun kemarin jumlah pemudik motor di Pantura mencapai 2 juta lebih yang lewat di sana," kata Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Pol Sugihardi, di Bandung, Jumat (29/4).

Ia menuturkan Jalur Pantura Jawa Barat masih akan menjadi "primadona" bagi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua walaupun ada Jalan Tol Cipali.

"Kami harap pemudik motor bisa mematuhi aturan yang ada selama mudik nanti agar selamat sampai tujuan dan hari ini kami dan Bina Marga Jabar melakukan survei pengecekan jalur mudik di Jawa Barat. Untuk wilayah Pantura sendiri telah kami cek," kata dia.

Menurut dia dalam survei tersebut akan terlihat atau diketahui titik-titik sumbatan yang ada di jalur utara, tengah serta selatan Jawa Barat yang akan dipakai untuk jalur arus mudik dan balik Lebaran 2016. "Kita akan mengerjakan apa saja yang dalam kurun waktu dua bulan jelang arus mudik ini bisa dikerjakan sehingga bisa mengurangi hambatan di jalur tersebut," ujar dia.

Sementara itu terkait persiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2016 di perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah, pihaknya telah melakukan koordinasi sejak dini dengan Polda Jawa Tengah.

Pihaknya menjelaskan koordinasi tersebut dilakukan untuk menyiasati arus mudik Lebaran sehingga kepadatan kendaraan pemudik asal Jawa Barat tak membanjir di wilayah Polda Jawa Tengah.

"Tentunya kami tidak boleh kita me-lostkan semua kendaraan ke arah Jawa Tengah karena itu akan padat di sana. Skenario kami, nanti kami keluarkan di Kanci lalu dikurangi arus ke Pejagan. Makanya kami selalu berkoordinasi dengan Jateng. Kita bantu apa yang bisa kita bantu," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement