REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PDI Perjuangan Jawa Timur mempererat silaturahim dengan kalangan Nahdlatul Ulama (NU), baik di tingkat provinsi maupun kota/kabupaten hingga kecamatan se-Jatim. Di sela silaturahmi di Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Kamis (28/4), Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Dra Sri Untari MAP mengatakan silaturahim dengan kalangan Nahdliyin penting dilakukan di provinsi tersebut, bahkan strategis.
"Upaya mempererat silaturahim antara PDIP dengan NU, khususnya di Jatim memiliki arti strategis karena Jatim ini didominasi warna merah dan hijau, selain warna-warna yang lain. Merah diwakili PDIP, hijau diwakili NU," katanya.
Oleh karena itu, silaturahmi dengan NU juga akan dilakukan DPC PDI Perjuangan di 38 kabupaten/kota, sampai ke PAC PDI Perjuangan di semua kecamatan se-Jawa Timur. "DPC-DPC di tingkat kabupaten/kota nanti akan berkoordinasi dengan PCNU setempat dan PAC (tingkat kecamatan) berkoordinasi dengan MWC NU sehingga tercipta hubungan struktural yang harmonis," katanya.
Menurut perempuan yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur itu, pertemuan akan dilakukan secara rutin dan berkala, untuk mendiskusikan hal-hal strategis dan juga yang bersifat praktis dalam membangun kesejahteraan rakyat melalui PDIP dan NU.
"Kerja sama yang akan dijalin bisa menyangkut bidang hukum, ekonomi, keagamaan, kesejahteraan, apalagi angka kemiskinan di provinsi ini masih 12 persen. Jika nanti kita bergerak bersama, seperti menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi kemiskinan dengan berbagai program, maka hal itu akan sangat membantu," ujarnya.
Politikus asal Kota Malang itu menilai kebersamaan antara PDIP dengan NU sebenarnya bukan hal yang baru, seperti antara KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan Megawati Soekarnoputri, juga antara Presiden pertama RI Soekarno dengan pendiri NU KH Hasyim Asy'ari.
"NU juga menjadi garda terdepan setelah kaum nasionalis untuk kepentingan melestarikan, merawat dan mengamalkan Pancasila, sehingga ketika dua kelompok kekuatan rakyat ini bersatu, maka Jatim sebagai sebuah provinsi penyangga Indonesia akan menjadi kuat dan kokoh," katanya.