REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) berencana untuk membuat skema pembayaran tol satu kali. Skema ini dilakukan dengan harapan tidak ada kemacetan akibat kemacetan di pintu pembayaran tol.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, pihaknya mendukung penuh skema yang saat ini tengah dikoordinasikan tersebut. Sebab dengan pembayaran hanya di akhir perjalanan, maka kemacetan di jalan tol bisa sedikit terurai.
"Ini seharusnya BPJT sudah bisa menentukan tanggalnya. Nanti kan bisa pake debit card, atau sistem radar yang ditempel di mobil pengendara," ujar Jonan di kantor Kementerian Koodinasi (Kemenko)Perekonomian, Kamis (28/4) malam.
Menurut Jonan, saat ini memang belum banyak pengendara yang memiliki debit card untuk menggunakan jalan tol. Namun jika sudah jelas ada pengumumannya, maka pengendara bisa didorong untuk melakukan pembelian debit card tersebut.
"Ya diumumkan misal kita kasih waktu tiga bulan dari sekarang. Mestinya begitu, KRL saja yang 900 ribu pengguna bisa pake itu semua," lanjut Jonan.
Selain itu, untuk mengurai kemacetan jalan tol di saat penyambutan dan pasca hari raya Idul Fitri, Jonan mengajukan agar pengguna jalan dibebaskan dari tarif tol. Dengan cara ini, pengendara juga tidak bertumpuk di pintu pembayaran saat akan keluar tol, jika skema pembayaran tol satu pintu belum diberlakukan.