Jumat 29 Apr 2016 07:30 WIB

Mentan Sudah Koordinasi dengan Mendag Hadapi Ramadhan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melihat proses panen padi menggunakan mesin Combine Harvester saat panen raya di Cikedung, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (30/3).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melihat proses panen padi menggunakan mesin Combine Harvester saat panen raya di Cikedung, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan dalam menghadapi kebutuhan pada bulan suci Ramadhan.

"Bulan Ramadhan tinggal sebulan lebih lagi, tapi kita sudah koordinasi, jadi tidak ada egoisme sektoral, karena egoisme sektoral itu dihilangkan," kata Amran di sela-sela diskusi tentang Kebijakan Pengembangan Ternak Sapi di Makassar, Kamis (28/4).

Menurut dia, pada persiapan Ramadhan itu beras menjadi titik kritis. Namun itu sudah dipersiapkan dengan melihat persediaan beras yang sudah tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kalau sebelumnya hanya satu juta ton lebih, lanjut dia, maka dengan empat juta ton pada bulan yang sama diharapkan kebutuhan beras akan aman.

Sementara mengenai persediaan daging sapi, Mentan juga menjamin akan aman pada Ramadhan. Begitu pula dengan daging ayam dan domba yang kini sudah diekspor. "Kita sudah swasembada ayam, swasembada domba dan menyusul swasembada sapi yang merupakan sumber protein tertinggi," katanya.

Mengenai harga bawang merah yang terus merangkak di sejumlah daerah, termasuk di Sulsel yang sudah mencapai Rp40 ribu per kilogram, Mentan menanggapi bahwa itu tidak akan berlangsung lama.

"Kita akan telusuri rantai pasoknya, seperti kondisi tahun lalu ketika harga bawang merah melonjak, tetapi saat Ramadhan harga bawang bisa dinikmati Rp13 ribu per kg," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement