REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- PT Lintas Marga Sedaya (LMS), operator jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menyiapkan langkah antisipasi menghadapi lonjakan lalu lintas pada masa liburan panjang 5-8 Mei mendatang dengan menambahkan 50 personel dan memaksimalkan gardu tol.
Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Hudaya Arryanto menjelaskan mengenai kesiapan LMS untuk antisipasi musim liburan menghadapi lonjakan lalu lintas pada masa libur panjang 5-8 Mei 2016. Diprediksi terjadi lonjakan volume kendaraan yang pada hari puncak dapat mencapai dua hingga empat kali lipat dari kondisi normal.
"Arus kendaraan keluar dari wilayah Jakarta dan sekitarnya melalui jalan tol Cipali pada saat libur diperkirakan meningkat," kata Hudaya, Kamis (28/4), melalui siaran perss.
Ia memperkirakan kendaraan akan mengalir sejak Rabu sore (4 Mei) hingga Jumat (6 Mei) dengan prediksi 30.000 kendaraan per hari, atau dua kali lipat dari volume normal yang berkisar 12.000-15.000 kendaraan per hari.
Arus balik menuju wilayah Jakarta tampaknya akan terkonsentrasi sejak Sabtu siang (7 Mei) hingga Senin dini hari (9 Mei) dengan perkiraan puncak lalu lintas yang keluar melalui GT Cikopo sebesar sekitar 38.000 kendaraan per hari atau 2,5 kali volume normal.
Hudaya menjelaskan, LMS mengantisipasi hal tersebut dengan sejumlah persiapan di lapangan, antara lain dengan membuka maksimal gerbang-gerbang tol utama sesuai fluktuasi lalu lintas, yaitu 15 gardu di GT Cikopo dan 11 gardu di GT Palimanan.
Selain itu pihaknya juga akan mnambah lagi dengan 6 gardu satelit tambahan.
"Petugas tol di dua gerbang tol tersebut juga ditambah dari semula 90 personel menjadi 140 personel," ujarnya.
Ia menambahkan pihaknya akan menambah persediaan uang receh untuk kembalian pembayaran tol untuk antisipasi antrean.
"Masyarakat dapat membantu mempercepat transaksi di gerbang-gerbang tol Cipali dengan mempersiapkan uang pas, atau dengan membayar secara nontunai," tambahnya.