Kamis 28 Apr 2016 21:46 WIB

BSI Teken MoU dengan Kementerian Pariwisata

BSI dan Kemenpar menandatangani MoU di Jakarta,  Kamis (28/4).
Foto: Dok BSI
BSI dan Kemenpar menandatangani MoU di Jakarta, Kamis (28/4).

REPUBLIKA.CO.ID,

JAKARTA -- Bersamaan dengan diadakannya Rakornas Kepariwisataan 2016 yang kali ini mengangkat tema “Sinergi Pusat dan Daerah Menuju 12 Juta Wisman dan 260 juta Wisnus Tahun 2016”, Akademi  Bahasa Asing Bina Sarana Informatika (ABA BSI) dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersepakat melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

Penandatanganan MoU itu dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Kamis (28/04). MoU tersebut ditandatangani Direktur BSI Naba Aji Notoseputro  dan Direktur Jenderal Berbasis Seni Budaya Pariwisata Prof Dr H M Ahman Syah. Acara tersevut dihadiri anggota Komisi X DPR, dinas pariwisata provinsi/kabupaten/kota, kalangan akademisi, asosiasi/industri pariwisata, komunitas pariwisata dan media.

Kesepakatan kerja sama ini dimaksudkan dalam rangka mendukung promosi Wonderful Indonesia untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia yang ditargetkan mencapai  20 juta pada 2019 mendatang.

Menteri Pariwisata Dr Ir Arief Yahya MSc menegaskan kunci keberhasilan pembangunan kepariwisataan nasional tidak lepas dari peran semua pemangku kepentingan (stakeholder). Baik  kalangan pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, media dan praktisi maupun komunitas pariwisata.

“Membangun sinergitas yang baik dengan semua stakeholder pariwisata ini menjadi kunci dalam mewujudkan target 2016 hingga 2019 mendatang,” kata Menpar Arief Yahya.

Direktur BSI Naba Aji Notoseputro menjelaskan poin  penting yang menjadi kesepakatan kerja sama ini. “Melalui MoU ini kami bersepakat untuk melakukan kerja sama dalam bidang pendidikan dan pelatihan kepemanduan wisata budaya dan bahasa Mandarin,”  ujar Naba.

Naba Aji pun menyatakan rasa senangnya bahwa Akademi Bahasa Asing (ABA)  BSI diberikan kepercayaan dapat bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata serta mendukung program pemerintah dalam target mendatangkan 12 juta wisman dan 260 juta wisnus pada 2019.

“Melalui MoU ini, diharapkan dapat terjalin hubungan erat kedua belah pihak. Baik dalam sharing sumber daya manusia, sharing pengalaman maupun untuk saling memberikan saran maupun nilai tambah untuk kepentingan bersama, terutama untuk kemajuan pariwisata Indonesia,” papar Naba Aji Notoseputro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement