REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Kesehatan Provinsi NTB mengungkapkan kasus demam berdarah hingga April telah menelan korban 18 orang meninggal.
"Yang meninggal hingga April mencapai 18 orang, total yang terkena DBD sebanyak 1.727 orang meningkat dari 2015 sebanyak 1.273 kasus," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Eka Junaidi kepada wartawan, Kamis (28/4).
Ia menuturkan, 18 warga NTB yang meninggal akibat DBD berasal dari Lombok Timur sebanyak enam orang, Mataram enam orang, Lombok Barat dua orang, Sumbawa dua orang, Lombok Tengah satu orang dan Kota Bima Satu orang.
Menurutnya, penyebaran kasus DBD yang mencapai 1.727 kasus terdiri dari Kota Mataram sebanyak 457 kasus, Lombok Barat 137 kasus, Lombok Tengah 61 kasus, Lombok Timur 489 kasus.
Selain itu di wilayah Lombok Utara sebanyak 89 kasus, Bima 26 kasus, Kabupaten Bima 83 kasus, Dompu 76 kasus, Sumbawa 225 kasus dan Sumbawa Barat 34 kasus.
Eka mengatakan penyebaran kasus DBD tergantung pada kondisi curah hujan. Selain itu, yang terpenting adalah kesadaran masyarakat untuk mencegah penyebaran DBD. Pihaknya pun sudah mengirim surat ke Kabupaten/Kota untuk mengantisipasi kasus tersebut.
Baca: Gempa Ekuador Membuat 120 Ribu Anak tak Bisa Sekolah