Rabu 27 Apr 2016 21:31 WIB

Polisi Desersi Jadi Begal Ditangkap

Rep: Issha Haruma/ Red: Achmad Syalaby
Pelaku begal ditangkap (ilustrasi).
Pelaku begal ditangkap (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tiga pelaku begal yang menggunakan senjata tajam saat beraksi diringkus personal Polsek Percut Sei Tuan. Satu di antaranya merupakan desersi dari kepolisian.

"Ketiga pelaku yang ditangkap, yakni Ciko Satria Harahap, Boston Malau dan Faisal Andika. Mereka ditangkap di tempat berbeda," kata Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman Zendrato, Rabu (27/4).

Lesman menjelaskan, para pelaku ditangkap berdasarkan laporan dari korban bernama Imanuel Purba. Ia dirampok dan diancam tiga pelaku di Jl Willem Iskandar, Pancing, Medan Tembung pada Sabtu (23/4) sekitar pukul 02.30 WIB.

Saat itu, korban yang mengendarai sepeda motor Honda Revo BK 3371 XR dipepet para pelaku yang juga menggunakan sepeda motor. Tak hanya sampai di situ, pelaku juga mengancam korban dengan menggunakan senjata tajam. Pelaku kemudian merampas dan membawa lari sepeda motornya.

"Setelah menerima laporan korban, personel langsung menyelidiki TKP dan menangkap seorang tersangka bernama Ciko," ujar Lesman.

Dari Ciko, Lesman menyebut, petugas menyita satu unit sepeda motor jenis Honda Scoopy BK 3185 AFC yang digunakan para pelaku saat beraksi. Berdasarkan keterangan Ciko inilah, petugas melakukan pengembangan dan mendapat informasi mengenai keberadaan dua pelaku lain, Boston Malau dan Faisal Andika.

Boston kemudian ditangkap di rumah orang tuanya di Jl Slamet Ketaren Gang Teratai, sedangkan Faisal Andika ditangkap di Jl Prona Pasar IV Selayang. "Dari pemeriksaan diketahui Faisal Andika ini merupakan desersi dari kepolisian dengan pangkat terakhir Brigadir," kata Lesman.

Lesman mengatakan, dari keterangan tersangka, mereka mengaku baru sekali beraksi. Saat ini, para tersangka masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Percut Sei Tuan. Polisi pun masih mendalami kemungkinan adanya pelaku lain yang menjadi anggota komplotan mereka. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement