Rabu 27 Apr 2016 15:25 WIB

Wali Kota Yogyakarta Kutuk Aksi Penyayatan Pelajar

Rep: Yulianingsih/ Red: Andi Nur Aminah
Pisau (ilustrasi)
Pisau (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti geram terhadap aksi penyayatan terhadap dua pelajar dan satu mahasiswa di Yogyakarta. Haryadi tidak habis pikir dengan perilaku keji tersebut.

"Ini perilaku keji yang benar-benar tidak jelas maunya apa. Saya benar-benar mengutuk keras perilaku ini dan pelakunya harus segera ditangkap," ujarnya, di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (27/4).

Haryadi mengaku sudah berkoordinasi dengan Polresta Yogyakarta terkait kasus tersebut. Pihak polisi sendiri, kata dia, baru dalam proses penyidikan kasus tersebut. "Saya harap masyarakat bersabar, beri ruang aparat untuk bergerak. Saya yakin ini akan segera tertangkap," Katanya.

Haryadi juga meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat harus lebih jeli melihat gerak-gerik mencurigakan di lingkungannya. "Jika ada orang asing mencurigakan, segera laporkan ke aparat. Kewaspadaan perlu," katanya.

Dinas ketertiban sendiri, kata dia, akan terus melakukan patroli bersama aparat kepolisian. Kepolisian Sektor (Polsek) Kotagede sendiri saat ini terus mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap kasus penyayatan siswa dan mahasiswa di Yogyakarta.

Kanitreskrim Polsek Kotagede Iptu Edi Subhekti mengatakan, berdasarkan keterangan beberapa saksi mata, penyayatan yang dilakukan pelaku diperkirakan menggunakan sejenis pisau tajam. "Pelaku juga tampak tenang, karena seusai menyayat korban pelaku tidak melajukan kendaraan dengan cepat. Baru setelah diburu warga pelaku mempercepat kendaraannya," ujarnya

Diduga pelaku memang mengincar korban perempuan karena orang lain di depan para korban tidak dijadikan target oleh pelaku. Tiga korban yang ada semuanya wanita muda.

Diberitakan sebelumnya, pada Senin siang (25/4), seorang siswi kelas VI SD di daerah Kotagede, Yogyakarta, Nadila Eka Ratnawati (12), pulang sekolah dengan mengendarai sepeda seorang diri. Baru beberapa meter keluar dari gerbang sekolahnya, Dila dipepet oleh seorang pengendara motor yang tak dikenal. 

Tanpa sebab yang jelas, pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam yang diduga cutter dan mengarahkannya ke lengan kanan korban. Akibatnya, korban terluka sayat sedalam 1,5 cm dan mendapat 20 jahitan.

Tak jauh dari tempat tersebut, seorang siswi SMK, Karni (16), juga dipepet orang tak dikenal. Pelaku yang diduga orang yang sama langsung menyayat lengan kanan korban. 

Sedangkan, di wilayah Umbulharjo, seorang mahasiswi, Nely Ratnasari (19), dipepet pelaku di Jalan Janturan sekitar pukul 13.00 WIB. Pelaku juga menyayat lengan kanan korban. Hingga saat ini pelaku masih buron. Aparat kepolisian masih mengumpulkan keterangan dari korban untuk memburu pelaku tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement