REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku koordinator angkutan lebaran terpadu nasional menyiapkan sejumlah cara dalam menyambut musim mudik lebaran 2016. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto Iskandar mengatakan, siap berkoordinasi dengan sejumlah pihak demi kelancaran musim mudik tahun ini.
"Kita jadi koordinator angkutan lebaran. Ada angkutan kereta, laut, darat, dan udara. Di luar ada Polri, bagaimana rekayasa lalu lintas, saya koordinasi," ungkapnya di Kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (27/4).
Kemudian, menindaklanjuti keinginan presiden Jokowi yang meminta jangan ada lagi antrean panjang di gerbang tol, Kemenhub akan berkoordinasi dengan operator jasa Jalan Tol. "Pak Jokowi ingin harus betul-betul baik antara lain pelayanan tol jangan sampai ada antrean panjang," lanjutnya.
Ia siap menerima masukan dari pihak mana pun terkait hal ini. "Bagaimana caranya, tolong diberi masukan, apa digratiskan misalnya," katanya menambahkan.
Pada pembukaan rapat terbatas kabinet di Jakarta, Selasa (26/4) sore, Presiden Jokowi meminta Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk menjaga arus lalu lintas saat mudik 2016. Dia minta agar gerbang tol pembayaran manual yang menjadi sumber kemacetan saat arus mudik Lebaran dihilangkan.
Jokowi berharap gerbang tol manual diganti dengan elektronik yang terhubung dengan bank. "Gerbang tol nanti dihilangkan. Di negara lain, gak ada gerbang tol. Semua pakai sensor elektronik yang terhubung dengan bank. Model-model semacam ini yang harus dilakukan," katanya.