REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya terus bergerak cepat mengembangkan 10 destinasi khusus Indonesia. Salah satunya adalah Candi Borobudur.
Tenaga Ahli Bidang Regional Development Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Bambang Susanto Priyohadi mengatakan untuk Candi Borobudur hingga saat ini masih menunggu rencana pengembangan yang dipersiapkan Pemerintah Daerah setempat.
"Kita sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan pengembangan wisata eco-tourisme di pegunungan Menoreh yang akan menjadi satu kesatuan dengan Bandara Kulon Progo," ujarnya dalam Forum Group Discussion (FGD) di Kantor Kemenko Maritim, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (26/4).
Meski terus menggalakan pengembangan, Kemenko Maritim, dengan tegas mengatakan tidak akan mengubah Tata Ruang Candi Borobudur yang terbagi atas 2 Sub Kawasan Pelestarian (SP), yakni SP 1 untuk kawasan pelestarian situs cagar budaya, dan SP 2 sebagai kawasan penyangga pengamanan sebaran situs yang belum tergali.