Selasa 26 Apr 2016 15:58 WIB

TKW Indonesia Dikabarkan Hilang di Qatar

TKW asal Indonesia/ilustrasi
TKW asal Indonesia/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Suryati (42), tenaga kerja wanita asal Desa Sidodadi Kabupaten Jember, Jawa Timur dikabarkan hilang di Qatar. Pihak keluarga tidak bisa berkomunikasi dengan buruh migran tersebut selama delapan bulan terakhir.

"Kami menerima laporan dari pihak keluarga bahwa yang bersangkutan tidak bisa dihubungi atau berkomunikasi selama delapan bulan, padahal sebelumnya bisa berkomunikasi dengan baik," kata Kepala Seksi Penempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jember, Sugeng Heri Mulyono di Kantor Disnakertrans setempat, Selasa.

Ia mengatakan laporan buruh migran yang putus komunikasi tersebut disampaikan oleh saudaranya bernama Agus Sutrisno, dan semua fotokopi dokumen yang diperlukan sudah diberikan ke Disnakertrans Jember pada Senin (25/4) sore. "Kami menindaklanjuti dengan menyampaikan hal tersebut kepada Badan Nasional Penempatan dan Perindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Kementerian Tenaga Kerja, sehingga keberadaannya masih ditelusuri," tuturnya.

Menurutnya, Suryati merupakan TKI yang bekerja ke luar negeri secara resmi dan sudah enam tahun bekerja sejak 2010. Setiap dua tahun masa kontrak kerja buruh migran asal Dusun Mandiqu Kecamatan Tempurejo, itu habis dan kemudian diperpanjang lagi.

"Berdasarkan penuturan keluarga, Suryati juga rutin mengirimkan uang kepada keluarganya di Desa Sidodadi, namun delapan bulan terakhir tidak ada kabar berita dan tidak bisa dihubungi, sehingga keluarga melaporkan ke Disnakertrans Jember," ujarnya.

Sugeng mengatakan informasi yang didapat pihak keluarga dari majikannya bahwa Suryati telah menganiaya anak majikan. Namun hal tersebut benar atau tidak masih belum dipastikan, sehingga yang bersangkutan pindah ke majikan yang lain.

Baca juga, TKW Asal Subang Berhasil Dievakuasi dari Suriah, Majikannya tak Selamat.

Persoalan putus komunikasi TKI dengan keluarga di Jember juga pernah ditangani Disnakertrans setempat yakni TKI asal Kecamatan Semboro pada tahun 2014 yang bekerja di Malaysia dikabarkan hilang karena putus komunikasi dengan keluarga selama lima bulan.

"Setelah dilakukan penelusuran oleh BNP2TKI dan sejumlah pihak berwenang, maka buruh migran tersebut ditemukan dan dipulangkan ke Jember. Mudah-mudahan kasus Suryati juga bisa diselesaikan dengan baik," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement