REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Gubernur Banten Rano Karno menargetkan Provinsi Banten bisa menjadi pusat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tingkat nasional. Rano mengatakan perkembangan UMKM di delapan kabupaten/kota mengalami peningkatan yang sangat bagus. Tercatat, saat ini ada hampir satu juta unit UMKM di Provinsi Banten mulai skala kecil hingga besar.
"Maka itu, beberapa program pun telah disiapkan yakni di antaranya dengan membangun pusat UMKM di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Juga bekerja sama dengan pusat belanja, hotel dan apartemen dalam menggunakan produk UMKM sehingga mendorong peningkatan pelaku usaha tersebut," kata Rano, Selasa (26/4).
Namun, Gubernur juga mengingatkan agar setiap pelaku UMKM untuk meningkatkan mutu dari produk yang dihasilkan. Karena, dari beberapa komunikasi dengan pengusaha besar seperti IKEA, Ace Hardware dan lainnya, jika produk UMKM bisa saja di bantu promosi hanya saja mutu dan tampilannya bagus. "Ini yang menjadi tantangan bagi pelaku UMKM ke depannya. Mutu produk harus bagus sehingga bisa masuk ke pasaran lebih tinggi lagi," katanya dalam acara Pameran UMKM di Pusat Belanja di Kota Tangerang.
Hal lainnya yakni mengenai kegiatan Banten Great Sale yang dihelat sudah dua tahun. Pusat belanja harus memberikan ruang kepada produk UMKM dalam promosi dengan jangka waktu yang lama. Rano mengatakan jangan sampai, hanya berlangsung selama dua atau sepekan saja. Karena, banyak pengunjung yang datang saat kegiatan berlangsung.
"Kalau masyarakat sudah mengetahui potensi produk UMKM, maka tak perlu jauh-jauh ke luar kota mencari barang. Cukup datang ke pusat belanja karena sudah tersedia semuanya," paparnya.
Terkait perkembangan ekonomi yang mengalami pelambatan, Rano Karno mengatakan meski 50 persen UMKM terkena imbas tetapi masih ada 400 ribu yang bertahan ini bisa membangkitkan ekonomi daerah. "Kita sudah hitung. Kalaupun ada yang mengalami kemunduran tetapi dengan jumlah yang ada, kita masih bisa berkembang. Dinas UMKM akan melakukan inovasi dalam promosi dan pembinaan," paparnya.