Senin 25 Apr 2016 16:48 WIB

Operator Tol Cipali Siap Sambut Lonjakan Arus Liburan dan Lebaran 2016

Rep: Sonia Fitri/ Red: Hazliansyah
 Petugas kepolisian mengatur lalu lintas ribuan kendaraan terjebak kemacetan sepanjang 38 Km dari Km 169 Ruas Jalan Tol Cipali hingga Km 207 ruas Jalan Tol Palikanci, Jawa Barat, Rabu (15/7).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Petugas kepolisian mengatur lalu lintas ribuan kendaraan terjebak kemacetan sepanjang 38 Km dari Km 169 Ruas Jalan Tol Cipali hingga Km 207 ruas Jalan Tol Palikanci, Jawa Barat, Rabu (15/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku operator jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi lonjakan lalu lintas pada masa liburan. Di antaranya saat libur panjang 5-8 Mei 2016 serta saat musim mudik Lebaran di Juni-Juli 2016.

"Diprediksi terjadi lonjakan volume kendaraan pada hari puncak liburan hingga mencapai dua hingga empat kali lipat dari kondisi normal," kata Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Hudaya Aryanto dalam acara Media Visit Jalan Tol Cikopo-Palimanan, Senin (25/4).

Ia memperkirakan, arus kendaraan keluar dari wilayah Jakarta dan sekitarnya melalui jalan tol Cipali pada saat liburan panjang 5-8 Mei 2016 mengalir sejak Rabu sore (4/5) hingga Jumat (6/5). Prediksi arus kendaran yang masuk di Gerbang Tol Cikopo mencapai sekitar 30 ribu kendaraan per hari atau dua kali lipat dari volume normal yang berkisar 12-15 ribu kendaraan per hari.

Arus balik menuju wilayah Jakarta, lanjut dia, tampaknya akan terkonsentrasi sejak sabtu siang (7/5) hingga senin dini hari (9/5). Perkiraan puncak arus yang keluar melalui Gerbang Tol Cikopo sekitar 38 ribu kendaraan per hari, atau 2,5 kali volume normal.

Sejumlah antisipasi disiapkan di antaranya membuka maksimal gerbang-gerbang tol utama sesuai fluktuasi lalu lintas. Gerbang tol tersebut yakni 15 gardu di Gerbang Tol Cikopo, 11 gardu di GT Palimanan dan enam gardu satelit tambahan.

"Kita juga menambah petugas tol di dua gerbang tol tersebut dari semula 90 personel menjadi 140 personel," ujarnya. Ditambahkan pula persediaan uang kecil untuk kembalian pembayaran tol.

Hudaya berharap masyarakat dapat mempercepat transaksi di gerbang-gerbang tol Cipali dengan mempersiapkan uang pas atau dengan membayar secara non tunai menggunakan kartu Flazz-BCA.

Ia juga mengimbau masyarakat dapat mengatur jadwal perjalanannya tidak bersamaan supaya tidak terjadi kemacetan khususnya saat arus balik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement