Senin 25 Apr 2016 16:43 WIB

Gunakan Bibit MSP, Produksi Petani Cirebon Meningkat

Rep: Lilis Handayani/ Red: Hazliansyah
Sejumlah petani memanen padi di areal pesawahan di Kampung Cempakawarna, Sindangresmi, Pandeglang, Rabu (16/3).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Sejumlah petani memanen padi di areal pesawahan di Kampung Cempakawarna, Sindangresmi, Pandeglang, Rabu (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Para petani di Desa Ujung Gebang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, bisa menikmati keuntungan yang lebih besar di musim panen rendeng tahun ini. Hasil produksi padi mereka meningkat setelah menanam padi jenis Mari Sejahterakan Petani (MSP).

"Produksinya meningkatnya dua ton per hektare," ujar Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon, Ali Efendi, Senin (25/4).

Ali menjelaskan, produksi para petani di desa itu semula hanya berkisar enam ton per hektare. Namun, setelah menanam padi jenis MSP, hasilnya meningkat menjadi delapan ton lebih per hektarenya.

Menurut Ali, padi jenis MSP memang cocok ditanam di daerah yang tanahnya andosol dan regosol. Selain di Kecamatan Susukan, padi tersebut juga cocok ditanam di daerah lain di Kabupaten Cirebon, di antaranya Kecamatan Kaliwedi.

Saat ini di Kabupaten Cirebon terdapat sekitar 2.000 hektare lahan yang ditanami padi jenis MSP. Sedangkan di Desa Ujung Gebang, lahan yang sudah panen sekitar 60 hektare.

Ali menambahkan, secara keseluruhan, luas lahan tanaman padi musim rendeng 2015/2016 di Kabupaten Cirebon mencapai 46 ribu hektare. Dari jumlah tersebut, yang sudah panen sekitar 25 ribu hektare.

"Sisanya selesai (panen) pertengahan Mei mendatang," tandas Ali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement