Senin 25 Apr 2016 16:36 WIB

Polda Jabar Antisipasi Sweeping dan Pemblokiran di Hari Buruh

Rep: Djoko Suceno/ Red: Hazliansyah
Buruh berorasi ketika mengikuti aksi mogok di hari kedua di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta, Rabu (25/11). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Buruh berorasi ketika mengikuti aksi mogok di hari kedua di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta, Rabu (25/11). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) menggelar rapat koordinasi dengan instansi menghadapi peringatan Hari Buruh Sedunia (May Day) 2016 1 Mei mendatang.

Dalam rakor tersebut Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Jodie Rooseto menyampaikan tiga persoalan yang harus diwaspadai. Yaitu aksi sweeping buruh terhadap pabrik, pemblokiran jalan dan objek vital, serta manuver parpol.

"Karena itu harus dilakukan pengamanan terpadu dalam mengamankan kemungkinan adanya aksi unjuk rasa anarkis serta aksi sweeping tersebut," kata dia dalam sambutan rakor di Mapolda Jabar, Senin (25/4).

Dikatakan Kapolda, aksi pemblokiran jalan, bandara, jalan tol dan fasilitas umum lainnya harus diantisipasi dan dicegah secara dini dan lakukan pengamanan secara optimal.

"Mengingat May Day 2016 sangat erat kaitannya dengan dinamika politik, maka perlu diwaspadai manuver politik untuk kepentingan parpol tertentu," ujar dia.

Dalam kesempatan tersebut juga, Kapolda Jabar memerintahkan jajarannya untuk mengimbau terhadap para buruh untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat seperti kegiatan sosial, kegiatan keagamaan, kegiatan hiburan, olah raga dan kegiatan sosial lainnya di wilayah masing-masing.

Kapolda juga mengimbau agar dalam memperingati Hari Buruh Sedunia dilakukan dengan tertib serta tidak perlu melakukan hal-hal yang justru merugikan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement