Senin 25 Apr 2016 15:28 WIB

Sukabumi Kekurangan Ratusan Penyuluh Pertanian

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Penyuluh Pertanian
Foto: Deptan.go.id
Penyuluh Pertanian

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah penyuluh pertanian di Kabupaten Sukabumi masih terbatas. Padahal, keberadaanya sangat penting dalam upaya mendukung pencapaian peningkatan produksi pangan terutama padi. "Penyuluh masih kekurangan karena sekarang tinggal 302 orang," ujar Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Sukabumi, Dedah Herlina kepada wartawan di kawasan Hotel Selabintana Kecamatan Sukabumi, Senin (25/4). 

Hal ini disampaikan disela-sela acara apresiasi karya penyuluh tingkat Sukabumi. Saat ini Dede mengatakan, satu penyuluh ada yang memegang dua hingga tiga desa binaan. Padahal, idealnya satu orang penyuluh hanya memegang satu desa atau delapan kelompok binaan. 

Saat ini Sukabumi terdiri atas 386 desa/kelurahan. Para penyuluh ini sebagian besar merupakan tenaga harian lepas (THL) yakni 113 dari Sukabumi dan 60 orang dari provinsi. Sementara sisanya yakni sebanyak 129 orang merupakan pegawai negeri sipil (PNS). 

Dedah mengatakan, saat ini belum kuota tambahan untuk tenaga penyuluh. Akibatnya, diperkirakan pada 2020 mendatang jumlah penyuluh pertanian hanya tersisa beberapa orang. "Kondisi ini menyebabkan pembinaan kelompok tani menjadi agak kurang," ujar Dedah. 

Terlebih, saat ini para penyuluh juga diberikan tugas untuk mengawal suksesnya produksi padi, jagung, dan kedelai. Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengatakan, pemkab tengah berupaya menambah jumlah penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan. Pasalnya, luasan areal pertanian di Sukabumi cukup luas dan membutuhkan jumlah penyuluh yang cukup banyak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement