REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) berhasil menyelesaikan pengerjaan satelit mikro ketiganya, LAPAN-A3. Satelit ini rencananya akan dilincurkan pada akhir Mei 2016 dari Shriharikota, India.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Lapan, Jasyanto, mengatakan, LAPAN – A3 merupakan satelit yang memiliki berat 115 kilogram. Satelit ini, kata dia, membawa misi penginderaan jauh eksperimintal untuk memantau sumber daya pangan.
“Dengan kemampuannya, LAPAN – A3 akan mampu mengidentifikasi tutupan dan penggunaan lahan serta pemantauan lingkungan. Satelit juga, mengemban misi pemantauan kapal laut,” katanya.
Dikatakan Jasyanto, muatan pengindraan satelit LAPAN – A3 yang berupa 4 bonds multispectral imager beresolusi 18 meter dengan swath 100 kilometer adalah gagasan dari IPB. Muatan inilah, kata dia, yang akan dimanfaatkan untukmemantau tanaman pangan.
Menurut dia, program pengembangan satelit ini membuktikan kemampuan sumber daya manusia Indonesia, khususnya Lapan, dalam merancang bangun satelit sekelas 100 kilogram. Selain itu, program ini juga membuktikan bahwa Lapan mulaimelayani kebutuhan teknologi satelit Indonesia.
Program satelit ini juga merupakan upaya mewujudkan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian. Karena, teknologi satelit akan mendukung akurasi data dalam perencanaan masa tanam lahan persawahan yang akan berimplikasi langsung pada peningkatan ketahanan pangan. “Ini akan membantu pemerintah dalam menentukan berbagai kebijakan terkait pangan, misalnya terkait impor beras,” katanya.