Senin 25 Apr 2016 03:07 WIB

Sleman Anjurkan Pengelolaan Air Berbasis Masyarakat

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Achmad Syalaby
 Salah satu sumber air (ilustrasi).
Foto: Antara/Joko Sulistyo
Salah satu sumber air (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Air merupakan sumber daya alam yang memenuhi hajat hidup orang banyak. Sehingga perlu dikelola untuk dimanfaatkan secara efisien, adil dan berkelanjutan. Namun ketersediaan air secara kuantitas dan kualitas saat ini perlu mendapatkan perhatian. 

Maka itu Pemkab Sleman menganjurkan pengelolaan air berbasis masyarakat. Antara lain pengelolaan air yang dilakukan secara mandiri dari warga. Terutama secara individual dimulai dari hal-hal yang sederhana. Antara lain menghemar penggunaan air. 

Asisten Sekda Bidang Pembangunan, Suyamsih menuturkan, secara kuantitas air dalam tanah cenderung berkurang. "Sebagian besar menjadi aliran permukaan yang beresiko menyebabkan terjadinya banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau," tuturnya, kemarin.

Kondisi tersebut disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya semakin banyak permukaan tanah yang ditutup bangunan dan merubah fungsi daerah tangkapan air. Sedangkan secara kualitatif, air yang tersedia juga telah mengalami pencemaran. Sehingga menurunkan tingkat ketersediaan air bersih bagi masyarakat. 

Penurunan kualitas air ini utamanya disebabkan oleh perilaku tidak bertanggung jawab dari masyarakat. Seperti membuang sampah dan limbah rumah tangga di sungai. "Maka itu penghematan air menjadi hal yang mendesak. Karena tidak hanya ketersediaannya yang semakin berkurang tetapi juga terkait dengan kebutuhan air yang semakin meningkat," tutur Suyamsih. 

Ia menegaskan, air merupakan kebutuhan dasar manusia. Sehingga pertumbuhan jumlah penduduk akan berbanding lurus dengan meningkatnya kebutuhan air. Air tidak hanya digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Namun juga digunakan untuk berbagai sektor, seperti pertanian, industri, dan Jasa. Oleh karena itu pemakaian air sudah selayaknya dilakukan secara bijak agar kebutuhan setiap orang terpenuhi secara merata.

Suyamsih menyampaikan, Bupati berharap dengan adanya gerakan pengelolaan air, kesadaran semua pihak dalam menghemat air semakin meningkat. Seluruh lapisan masyarakat harus disadarkan untuk menjaga sumber air dengan cara merubah perilaku sehari-hari. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement