Ahad 24 Apr 2016 15:55 WIB

Peringati Hari Bumi, ini Pesan Megawati

Megawati
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Megawati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan perhatian khusus dengan menginstruksikan kepada seluruh petugas partai di eksekutif, legislatif, dan struktural partai untuk mendorong gerakan reboisasi sebagai jalan kemanusiaan untuk menyelamatkan bumi.‎ Hal ini disampaikan Megawati saat peringatan Hari Bumi 22 April yang dipusatkan di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Pantai Carita, Banten.

"Pertama, jagalah bumi dan perbanyaklah kebun raya serta hutan tanaman rakyat (Tahura) sebagai bagian dari penyelamatan bumi. Kedua, Hutan yang ada harus diselamatkan dari kerusakan ulah manusia," ujar Megawati, Ahad (24/4).

Pertama, jagalah bumi dan perbanyaklah kebun raya serta hutan tanaman rakyat (Tahura) sebagai bagian dari penyelamatan bumi. Kedua, Hutan yang ada harus diselamatkan dari kerusakan ulah manusia," ujar Megawati.

Karena itulah Megawati berharap agar Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup yang selama kepemimpinan Megawati menjadi Sekretaris Jenderal Departamen Dalam Negeri, Siti Nurbaya, dapat mendorong kebijakan moratorium hutan. "Ketiga, hutan menjadi sumber pembelajaran yang sangat penting," pesannya.

Megawati masih ingat betul ketika meresmikan Tahura Pantai Carita pada tahun 2003, ada tanaman Tengkawang yang merupakan spesies tanaman meranti, buahnya seperti "kitiran" dan dipergunakan untuk bahan kosmetik. Penggunaan buah Tengkawang harus mempertimbangkan agar tanaman tersebut terus dikembangkan dan dibudidayakan secara terukur. 

"Ke empat, reboisasi merupakan jalan masa depan untuk umat manusia. Bangsa Indonesia harus bersyukur. Lihatlah bagaimana di Arab untuk menanam pohon saja diperlukan upaya khusus. Maka sayangilah pohon karena itulah penghidupan dan nafas bumi," tambahnya.

Megawati menegaskan bahwa rasa cinta kepada Tanah Air harus diajarkan sebagai bagian dari kesadaran kita mencintai bumi. Sebab itulah Megawati sangat heran mengapa untuk durian Musang King yang di impor Malaysia seolah menjadi  trend dan rebutan para penggemar durian.

 "Kita punya keanekaragaman durian yang tidak kalah dengan negara-negara tetanggga. Namun yang diperlukan penelitian, dan pengembangan kemampuan produksi untuk menjaga kualitas terbaik," kata Megawati. 

Dalam kesempatan tersebut, Megawati juga menegaskan betapa pentingnya kegiatan untuk menyelamatkan "in dangerous species", termasuk berbagai kekayaan tanaman tropis yang sangat luar biasa manfaatnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement