REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Tahapan proses pembangunan Pembangkit Listrik Berbasis Sampah (PLTSa) di kota Tangerang sudah berjalan. Ditargetkan pada tahun depan, PLTSa tersebut sudah dapat beroperasi mengurangi sampah plastik yang ada.
"Sekarang sudah mau masuk tahap pelelangan. Tim sudah dibentuk, diketuai oleh Pak Sekda dan saya wakil ketua tim," tutur Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Ivan Yudianto, Ahad (24/4).
Dia mengaku tim pra-studi kelayakan juga sudah dibentuk. Saat ini menurut dia tinggal membentuk tim ahli yang nantinya akan mengerjakan proyek nasional tersebut. Kemudian, setelah semua disusun termasuk persyaratan untuk perusahaan pelelang, maka pelelangan akan segera dibuka.
Diperkirakan lelang akan dibuka sekitar Juni. Setelah terpilih satu perusahaan pelaksana maka akan dilakukan penandatangan MoU kedua belah pihak. Dia berharap awal tahun depan pelaksanaan fisik sudah mulai dilakukan.
Kota Tangerang menjadi salah satu kota yang ditunjuk oleh Pemerintah Pusat dalam Program Percepatan Pembangunan PLTSa. Penunjukan tersebut telah diputuskan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Berbasis Sampah.
Perpres ini telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Februari 2016. Di antara poinnya disebutkan tujuh kota sebagai pendukung percepatan pembangunan PLTSa yaitu Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, dan Makassar.