REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional III Sumatera Selatan menurunkan tarif tiket penumpang kelas ekonomi sebesar Rp 2.000 dari biasanya untuk tujuan Kertapati ke Tanjung Karang dan Lubuk Linggau maupun sebaliknya sejak 1 April lalu.
"Sebelumnya tarif kereta kelas ekonomi ber-AC Rp 35 ribu turun menjadi Rp 33 ribu," kata Wakil Kepala Stasiun Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Suratman di Baturaja, Ahad.
Penurunan tarif tersebut, kata dia, merupakan kebijakan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) guna meningkatkan pelayanan masyarakat dalam menggunakan jasa angkutan kereta api.
Mengenai alasan turun, menurut dia, karena imbas dari turunnya harga bahan bakar minyak sejak beberapa waktu lalu. Namun, kata Suratman, perubahan itu hanya diperuntukan bagi tarif kereta kelas ekonomi yang dilengkapi fasilitas pendingin ruangan (AC) saja. Sedangkan tiket kelas eksekutif tetap Rp 155 ribu atau libur nasional dan di hari biasa Rp 130 ribu per orang.
"Untuk tiket tarif batas atas kereta kelas bisnis Rp 120 ribu dan tarif batas bawah Rp 90 ribu," jelasnya.
Ia mengemukakan, sejak terjadi penurunan tarif tersebut, jumlah penumpang yang membeli tiket kereta kelas Ekonomi meningkat 25 persen atau mencapai sekitar 70 orang setiap harinya.
"Kemarin saja pembelian tiket melalui online maupun tunai tercatat mencapai 70 orang, biasanya paling hanya sekitar 50 penumpang setiap hari," ungkapnya.
Ia mengimbau, bagi masyarakat pengguna jasa angkutan kereta api agar melengkapi identitas diri seperti Kartu Tanda Penduduk sesuai dengan calon penumpang yang akan berangkat.
"Hal tersebut dilakukan untuk penertiban dan menghindari para calo tiket di stasiun," ujarnya.