REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf khusus Menteri Perhubungan, Hadi M Djuraid mengatakan realisasi penyerapan anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Kuartal I 2016 hingga 18 April hanya mencapai 8,89 persen dari target sebesar 14,07 persen.
Ia menyebut, hal tersebut masih on the track mengingat adanya kegiatan kontraktual yang sudah lelang hingga 18 April sebesar 3391 paket atau senilai Rp 32,3 triliun atau 89,2 persen dari total pagu Kemenhub.
"Sementara yang sudah kontrak sampai 18 April itu 1893 paket atau 59,04 persen. Ini terus berkembang, terus naik dan masih on the track," ujarnya kepada Republika.co.id, Jumat (22/4).
Ia menerangkan, acuannya bukanlah semata-mata pada berapa besar serapan, melainkan juga berapa yang sudah lelang dan kontrak. Kemenhub optimistis ke depannya akan lebih baik. Alasannya, Kemenhub memiliki persiapan yang jauh lebih baik pada tahun ini dibandingkan 2015.
Kemenhub telah lebih awal melakukan persiapan termasuk sebelum DIPA anggaran itu cair dengan sudah melakukan kontrak-kontrak tidak mengikat.
Menhub Ignasius Jonan, kata dia, mengatakan yang terpenting prinsip tidak semata-mata serapan, tapi yang paling penting proyek-proyek yang dikontrakkan dan dilelang betul-betul memiliki manfaat untuk masyarakat, daerah, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan secara umum.
"Itu yang jadi acuan kita," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
