Jumat 22 Apr 2016 21:52 WIB

Kota Malang Pilih Produksi Beras Premium

Rep: Christiyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Beras Premium RI - ilustrasi
Beras Premium RI - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Minimnya luas lahan pertanian di Kota Malang memengaruhi produksi beras di wilayah ini. Kepala Dinas Pertanian Kota Malang Hadi Santoso menuturkan pihaknya menargetkan produksi beras mencapai 14 ribu ton per tahun. Namun produksi tertinggi yang dapat dicapai rata-rata sebesar 13.500 ton per tahun.

Pada 2015 areal padi aktif seluas 865 hektar. Per Maret 2016 data Dinas Pertanian menunjukkan luas lahan padi 845,5 hektar. Rata-rata konsumsi beras di Kota Malang mencapai 115 kilogram per orang per tahun. Dengan jumlah penduduk sekitar 800 ribu jiwa, total beras yang dibutuhkan per tahun sekitar 96.700 ton.

"Deviasinya sangat besar sehingga harus mendatangkan beras dari daerah lain," ujar Sony, sapaan Hadi Santoso, pada Jumat (22/4).

Dinas Pertanian tak kuasa membendung laju konversi lahan. Karena, semua lahan sawah yang dijual adalah milik pribadi. Sony mengatakan mayoritas padi yang ditanam di Kota Malang adalah jenis Pandanwangi yang masuk kategori premium. Beras premium ini, lanjutnya, digunakan sebagai bahan campuran beras yang berkualitas medium.

"Perbandingannya 40 persen beras premium dan 60 persen beras medium," tambahnya.

Walau luas lahan padi Kota Malang tidak terlampau luas, tetapi Sony memastikan para petani memperoleh keuntungan yang layak. Padi yang menghasilkan beras jenis premium membutuhkan masa tanam empat bulan. Sedangkan masa tanam beras medium lebih pendek yakni 100 hari.

Namun, beras jenis premium memiliki harga jual yang lebih tinggi daripada beras jenis medium. "Dengan tanah yang memiliki kedalaman lumpur 50 sentimeter di Malang, lebih menguntungkan jika ditanam beras premium," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement