Jumat 22 Apr 2016 18:43 WIB

Tahun Ini, SBMPTN Gunakan Sistem Komputerisasi

Red: M Akbar
  Para peserta mengerjakan soal SBMPTN di salah satu ruangan Kampus ITB, Jl Ganeca, Kota Bandung, Selasa (9/6).  (Republika/Edi Yusuf)
Para peserta mengerjakan soal SBMPTN di salah satu ruangan Kampus ITB, Jl Ganeca, Kota Bandung, Selasa (9/6). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mulai tahun ini pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tidak hanya berbasis kertas tetapi juga berbasis komputer.

"Tahun ini, untuk pertama kalinya, seleksi terbagi dua yakni ada yang menggunakan komputer dan kertas," ujar Ketua Panitia SBMPTN, Rochmat Wahab, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (22/4).

Ujian SBMPTN berbasis komputer tersebut diselenggarakan di 30 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ada di Tanah Air. Ujian berbasis komputer hanya untuk kelompok ujian soshum dan saintek. Sementara, ujian tulis bisa untuk semua kelompok ujian (soshum, saintek dan campuran).

Penanggung Jawab Pengembangan Tes Berbasis Komputer, Tri Hanggono Achmad mengatakan peserta dapat memilih tes yang digunakan saat melakukan pendaftaran.

"Jadi peserta dapat memilih, mau ujian tertulis atau berbasis komputer. Kalau berbasis komputer, maka dia harus melaksanakan tes di PTN yang menyelenggarakan."

Kuota yang disediakan untuk peserta yang mengikuti seleksi berbasis komputer tersebut adalah 2.500. Dengan demikian, peserta yang lebih dahulu mendaftar maka dia yang akan mendapatkan kuota. "Sistemnya, siapa yang mendaftar duluan maka dia yang akan mendapatkan kursi," terang Tri.

Tri mengatakan bahwa pelaksanaan seleksi berbasis komputer tersebut tidak terlepas dari pengembangan UN yang juga sudah menggunakan komputer.

"Kami memastikan tidak terjadi masalah saat ujian berbasis komputer. Bahkan kalau perlu sejak awal, sudah kami sediakan genset untuk mencegah pemadaman listrik," cetus Tri.

Pelaksanaan seleksi berbasis komputer memiliki beberapa kelebihan yakni lebih hemat waktu karena peserta tidak perlu menghitamkan kertas jawaban, serta lebih mudah dalam melakukan koreksi.

Pihak penyelenggara juga menyediakan kertas untuk memudahkan peserta memecahkan soal dalam seleksi berbasis komputer. "Sebelum ujian, peserta juga bisa mengunduh contoh-contoh soal di laman situs SBMPTN."

Materi ujian terdiri dari tes kemampuan dan potensi akademik, tes kemampuan bidang sesuai minat, dan tes ujian keterampilan bagi peminat program studi bidang ilmu seni dan keolahragaan.

Siswa diperkenankan mendaftar mulai 25 April hingga 20 Mei. Sedangkan ujiannya diselenggarakan pada 31 Mei. Pengumuman SBMPTN dilakukan pada 28 Juni.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement