Jumat 22 Apr 2016 16:35 WIB

Isu PPn Bertiup Lagi, Harga Daging Sapi Menjadi Rp 120 Ribu

Daging Sapi
Foto: Republika/Prayogi
Daging Sapi

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Harga daging sapi di Kabupaten Sukabumi mencapai Rp120.000 setiap kilogram yang disebabkan adanya kekhawatiran dari distributor daging terkait adanya isu pajak pertambahan nilai (PPN).

"Sebenarnya isu PPN tersebut sudah lama dan tidak diberlakukan, namun harga daging sapi masih tetap mahal dan terus naik yang saat ini setiap kilogramnya mencapai Rp120 ribu," kata salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Cibadak, Suhendi di Sukabumi, Jumat.

Akibat tingginya harga daging sapi tersebut, penjualannya menjadi sepi atau tidak laku. Yang biasanya dalam sehari bisa menjual minimalnya 20 kg, tetapi sekarang hanya empat kilogram.

Menurutnya, standarnya harga daging sapi tersebut paling mahal Rp100 ribu/kg, dengan kondisi seperti ini ia dan rekan-rekannya sesama penjual daging sapi tidak bisa menyiapkan persediaan dalam jumlah banyak karena khawatir tidak laku.

Selain itu, banyak konsumennya saat ini beralih membeli daging ayam karena harganya jauh lebih murah yakni Rp26 ribu hingga Rp28 ribu setiap kilogramnya. Bahkan, banyak penjual bakso yang mencampur isi baksonya dengan daging ayam.

"Kami tidak tahu apakah ini ada permainan dari distributor atau lainnya, kami hanya bisa berharap pemerintah segera turun tangan," tambah Suhendi.

Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Diskoperindagsar) Kabupaten Sukabumi, Ela Nurlela mengatakan untuk harga daging sapi di Kabupaten Sukabumi di setiap pasar dijual dengan harga yang berbeda.

Seperti di Pasar Cicurug harganya RpRp100 ribu/kg, bahkan di Pasar Palabuhanratu harganya mencapai Rp125 ribu /kg. Namun, untuk rata-rata harga daging sapi yang dijual di pasar tradisional Rp114 ribu/kg.

Adanya perbedaan harga daging ini karena jarak tempuh dari lokasi distribusi ke pasar, bahkan jika jaraknya cukup jauh seperti ke wilayah selatan Kabupaten Sukabumi bisa mencapai Rp130 ribu/kg

"Untuk persediaan sampai saat ini masih bisa untuk tiga bulan ke depan dan masyarakat tidak perlu khawatir," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement