REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan akan segera memperbaiki terminal-terminal yang ada di Kota Bandung. Hal ini dikarenakan semakin banyak komplain terkait kondisi terminal yang buruk.
Pria yang akrab disapa Emil mengaku paham dengan keluhan warga sebagai pengguna terminal. "Saya akan kebut akhir ini untuk melakukan revitalisasi terminal. Saya paham komplain-komplain di terminal," kata Emil di Kota Bandung, Jumat (22/4).
Emil menyebutkan selama ini revitalisasi terminal belum dilakukan karena menunggu lelang pembangunan transportasi massal kereta api layang ringan atau light rail transit (LRT) sehingga revitalisasi terminal akan diserahkan ke pihak ketiga.
Namun, karena kebijakan pemerintah pusat akan membiayai pembangunan LRT, maka perbaikan terminal pun diubah sistemnya. Revitalisasi LRT akan diserahkan kepada Pemkot untuk menjalankan proyeknya.
"Tadinya begini, dulu karena mau dilelang dengan LRT dulunya Cicaheum, Dago itu akan diserahkan ke swasta maka kita tidak mau investasi. Dengan adanya Perpres LRT menggunakan APBN jadi si terminal itu diserahkan lagi ke Pemkot tidak akan dikerjakan swasta," katanya.
Perbaikan terminal akan dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung. Tahun ini akan dimulai tahp revitalisasi awalnya.
Emil menyebutkan akan merevitalisasi terminal lebih modern. Dengan membangun terminal yang multifungsi akan tersedia hotel atau rumah susun. Ia menambahkan untuk tahun ini perbaikan dilakukan secukupnya dulu sesuai anggaran yang ada. Namun tahun depan akan dilakukan pembangunan bertingkat menuju terminal yang lebih modern seperti yang biasa ada luar negeri.
Saat ini kondisi terminal memang masih belum tertata. Dua terminal besar di Kota Bandung, Terminal Cicaheum dan Leuwipanjang juga masih berantakan. Sampah dan para PKL masih bertebaran.
Baca:
Jalan Sudirman Bogor Jadi Lokasi Baru Car Free Day
Ikuti Whatsapp Channel Republika
