REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Banjir merendam puluhan rumah warga di sekitar Desa Karangligar, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akibat meluapnya dua sungai di daerah tersebut, yakni Sungai Cibeet dan Citarum, Kamis (21/4).
Sejumlah warga yang tinggal di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, mengaku saat terjadi banjir masyarakat sedang melakukan aktivitas di luar rumah.
"Banjir datang secara tiba-tiba saat cuaca cerah. Masyarakat yang beraktivitas ke luar rumah terpaksa kembali ke rumah, untuk menyelamatkan perabotan rumah tangga," kata seorang korban banjir, Endung Sumarna.
Ia mengatakan, air yang berasal dari Sungai Citarum dan Sungai Cibeet mulai menggenangi rumah warga di Desa Karangligar pada Kamis siang.
Secara perlahan air sungai naik hingga menggenangi rumah warga di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang.
Sesuai dengan pantauan, ketinggian air di lokasi banjir itu mencapai setengah hingga satu meter. Akibatnya, warga yang rumahnya terendam banjir mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Warga korban banjir mengungsi ke rumah saudaranya, sekolah-sekolah dan ada juga yang mengungsi ke masjid.
Warga Dusun Pangasinan, Desa Karangligar, Asep Saefulloh, mengatakan, banjir terjadi akibat meluapnya sungai Cibeet dan Citarum secara bersamaan.
"Sejak beberapa hari terakhir, tidak ada hujan lebat. Tapi mungkin di daerah lain seperti Bandung, Cianjur dan Bogor selalu turun hujan lebat. Jadi ini banjir kiriman," kata dia.