Kamis 21 Apr 2016 11:57 WIB

Dua Pintu Air di Jakarta Berstatus Kritis

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nur Aini
Petugas Dinas Tata Air Provinsi DKI Jakarta memeriksa pintu Air Karet, Jakarta
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas Dinas Tata Air Provinsi DKI Jakarta memeriksa pintu Air Karet, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan deras yang mengguyur Jakarta membuat status sejumlah pintu air di Jakarta meningkat. Pintu air Karet dan Pesanggrahan meningkat ke status kritis.

Berdasarkan data yang dilansir dari situs resmi BPBD DKI Jakarta, Kamis (21/4), ketinggian muka air di Pintu Air Karet mencapai 570 cm. Sedangkan, ketinggian rata-rata air di Pintu Air Pesanggrahan mencapai 250 cm. Kondisi cuaca di kedua lokasi tersebut terpantau cerah.

Sementara, ketinggian pintu air lainnya, semisal Depok, Manggarai, Karet, Angke, Pasar Ikan, dan Sunter, berstatus Siaga III. Ketinggian masing-masing mencapai 210 cm, 775 cm, 160 cm, 220 cm, 174 cm, dan 160 cm.

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur kawasan Ibu Kota menggenangi sejumlah ruas jalan, seperti di Jalan Bangka, Mampang, Jakarta Selatan, yang terpaksa ditutup. Ini lantaran ketinggian air mencapai 40 cm hingga tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.

BPBD DKI Jakarta telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat akan terjadi pada siang hari di Jabodetabek. Wilayah yang berpotensi banjir yaitu Srengseng Sawah, Pejaten Timur, Rawajati, Kalibata, Pegadegan, Gang Arus, Cawang, Kebon Baru, Tebet, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement