REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menawarkan empat strategi guna mengatasi kerusakan budaya yang mengancam Indonesia.
Sekretaris Jenderal Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Muhammad Jafar Hafsah, menuturkan strategi pertama adalah umat Islam tidak boleh sekadar bertahan, dan harus berani melakukan serangan budaya. Untuk itu, ia menekankan umat Islam di Indonesia harus membentuk dan memantabkan budaya Islam itu terlebih dahulu.
Kedua, Jafar mengatakan harus ada pengembangan budaya Islam di Indonesia yang lebih masif, tidak menunggu serangan budaya menimpa Indonesia. Namun, ia mengingatkan untuk melakukan langkah itu, umat Islam di Indonesia harus terlebih dulu melakukan perbaikan, terhadap budaya yang ada di Indonesia sendiri.
Ketiga, ia mengimbau umat untuk mempersiapkan kader-kader terbaik, yang nantinya dapat diproyeksikan sebagai calon-calon pemimpin di Indonesia, dalam level manapun. Jafar menegaskan umat Islam tidak boleh lagi alergi akan politik, karena jika terjadi kekuasaan akan jatuh ke tangan pihak yang lain.
Terakhir, Jafar menambahkan kalau umat Islam harus memiliki media berlevel nasional, dan benar-benar berlandaskan serta memperjuangkan Islam secara penuh. Pasalnya, media merupakan pilar penting dan akan didominasi orang-orang kafir, kalau umat Islam tidak mau berinovasi membuat media sendiri.