REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jalur kereta api cepat Jakarta-Bandung dan selesainya pembangunan jalan lingkar Monteng di Kecamatan Ibun, bakal memperlebar peluang usaha masyarakat Kabupaten Bandung. Peluang ekonomi dalam lima tahun ke depan di Kabupaten Bandung diprediksi semakin banyak.
Bupati Bandung Dadang Mochamad Naser telah meminta seluruh jajaran birokrat dan masyarakat di Kabupaten Bandung untuk memanfaatkan peluang itu. Sebab tingkat persaingan pada tahun-tahun mendatang bakal kian ketat seiring dengan diberlakukannya pasar bebas Asean.
"Selain sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Bandung, saat ini Kota Soreang terus didandani untuk dijadikan pusat ilmu pengetahuan atau “Puseur Elmu”, seni budaya dan religius," kata dia pada Upacara Peringatan hari jadi Ke-375 Kabupaten Bandung dan Hari Kartini ke-137 di Lapang Upakarti Soreang, Rabu (20/4).
Selain itu, Pemkab Bandung juga terus melakukan pengembangan Stadion Si Jalak Harupat agar menjadi pusat pendidikan dan pelatihan serta wisata olah raga. "Fasilitas yang telah tersedia ini, harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh seluruh lapisan masyarakat," kata dia.
Dadang melanjutkan, pertumbuhan ekonomi yang kian menggeliat di Kabupaten Bandung, dapat dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Pada 2015, PDRB Kabupaten Bandung meningkat sebesar 10,7 persen dibanding 2014 lalu. "Laju pertumbuhan ekonomi mencapai 5,47 persen dengan raihan Indeks Pembangunan Manusia sebesar 76,45 poin," ujar dia.
Tak hanya itu, di bidang pendidikan, rata-rata lama sekolah pada 2015 di Kabupaten Bandung juga berhasil mencapai 9,04 tahun. Artinya, kata Dadang, penduduk Kabupaten Bandung pada tahun lalu telah menamatkan pendidikan sampai jenjang SMP. "Ini telah memenuhi target wajar dikdas 9 tahun," ujar dia.