REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Proses kampanye dan edukasi bahaya seks bebas, narkoba dan HIV-AIDS di Sukabumi cukup semarak. Hal ini dikarenakan kehadiran ribuan pelajar Sukabumi yang ikut serta dalam kegiatan yang digelar di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi Selasa (19/4).
Selain itu kehadiran istri Gubernur Jabar Netty Prasetiyani Heryawan cukup menyedot perhatian pelajar. Sebab, pada saat memberikan materi ribuan pelajar yang awalnya tersebar di sejumlah titik akhirnya menyemut di sekitar lokasi acara."Generasi muda sangat menentukan perjalanan bangsa," ujar Netty Prasetiyani Heryawan, yang hadir sebagai Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat.
Oleh karena itu semua pihak harus berkomitmen untuk memperhatikan perkembangan remaja agar terhindar dari pengaruh seks bebas, narkoba, dan HIV-AIDS. Netty mengatakan, para generasi muda harus mencontoh para pahlawan yang telah memanfaatkan masa mudanya dengan baik. Misalnya Presiden Pertama Soekarno yang memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada usia 44 tahun. Sementara pendampingnya dalam membacakan proklamasi Mohammad Hatta atau bung Hatta berusia 43 tahun.
Menurut Netty, untuk bisa menjadi genarasi unggul maka para pelajar harus berkomitmen menghindari seks bebas, narkoba, dan HIV-AIDS. Sehingga P2P2A Provinsi Jabar mendukung penuh adanya gerakan deklarasi para pelajar Sukabumi yang ingin terbebas dari narkoba, seks bebas, dan HIV-AIDS.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi Fifi Kusumajaya mengatakan, jumlah remaja yang terkena HIV-AIDS di Sukabumi mengalami penurunan. Pada 2014 lalu kasusnya mencapai sebanyak 27. Sementara pada 2015 turun menjadi 25 kasus.