Selasa 19 Apr 2016 02:49 WIB

Hiu Paus di Gorontalo Mulai Alami Perubahan Perilaku

Sejumlah warga bermain bersama Hiu Paus (Shark Whale) di Desa Botu Barani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Rabu (6/4).
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Sejumlah warga bermain bersama Hiu Paus (Shark Whale) di Desa Botu Barani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Rabu (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Peneliti dari Whale Shark Indonesia Mahardika Rizqi Himawan mengatakan enam hiu paus yang teridentifikasi di Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, semua adalah jantan dan juvenil.

"Rata-rata ukuran hiu paus yang ada di Botubarani 4 sampai 7 meter yang berarti juvenil atau belum dewasa," ujarnya di Gorontalo.

Menurutnya hiu paus yang biasa ditemukan berada tidak jauh dari pantai biasanya masih juvenil, sedangkan hiu paus dewasa terdapat di perairan yang lebih dalam.

Dari hasil monitoring WSI, hewan yang sebulan terakhir menghebohkan Gorontalo itu kini mengalami perubahan perilaku seperti langsung datang saat nelayan mengetuk-ngetuk badan perahu untuk memanggil hiu tersebut.

"Dalam sains, perubahan perilaku ini kurang baik. Memang belum ada penelitian yang mengungkap efek panjang dari perubahan itu, tapi kami berpendapat menjaga sisi liar hiu bisa menjaga kelestariannya," jelas Mahardika.

Seharusnya, kata dia, hiu paus juga tidak diberi makan seperti halnya di Filipina untuk mempertahankan sisi liar.

Dari data World Wild Fund (WWF) jumlah hiu paus di Teluk Cenderawasih Papua berjumlah 126 ekor. Sementara hiu paus yang didata WSI yakni 36 ekor di Kalimantan Timur, 28 ekor di Probolinggo Jawa Timur, satu ekor di Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah, satu ekor di Pulau Sabang, dan tujuh ekor di Gorontalo.

Ia menambahkan, tubuh hiu paus riskan luka bila berbenturan dengan kapal sehingga pengelola wisata harus mengatur jarak kapal dan melarang pengunjung menyentuh hiu.

Terkait pola migrasi, WSI menggunakan pendekatan genetika untuk mencocokkan kedekatan kekerabatan hiu paus di berbagai daerah

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement