Senin 18 Apr 2016 22:25 WIB

AKOM BSI Gelar Seminar Insight Advertising

Suasana seminar advertising yang diadakan oleh AKOM BSI Jakarta, Kamis (14/4).
Foto: Dok BSI
Suasana seminar advertising yang diadakan oleh AKOM BSI Jakarta, Kamis (14/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program studi Periklanan Akademi Komunikasi Bina Sarana Informatika (AKOM BSI Jakarta) menyelenggarakan seminar Insight Advertising yang bertema “Formulating Insight For Advertising Strategy".

Seminar tersebut diadakan di aula kampus BSI Pemuda, Jakarta, Kamis (14/4).  Peserta  seminar itu adalah  para mahasiswa  semester dua prodi Periklanan AKOM BSI Jakarta.

Penanggung jawab kegiatan mahasiswa prodi Periklan AKOM BSI Jakarta Dina Andriana mengatakan seminar tersebut diadakan dalam rangka  memberikan pemahaman yang lebih dalam seputar periklanan serta menciptakan ide-ide iklan yang kreatif.

 “Seminar ini diadakan sebagai pembuka wawasan mahasiswa dalam perumusan insight pada strategi periklanan untuk menghasilkan kampanye periklanan yang powerfull,” ungkap Dina Andriana.

 

Seminar  ini menghadirkan praktisi dunia periklanan yang telah berkiprah belasan tahun, Jerry Abidin. Ia adalah direktur kreatif Dwi Sapta Advertising.

 

Dalam kesempatan tersebut, Jerry memberikan informasi dan pengalamannya dalam merumuskan bagaimana mencari insight bagi perumusan strategi kreatif suatu kampanye periklanan.

“Pada advertising,  membangunan brand pada sebuah produk terdapat dua faktor utama yaitu bagaimana caranya mengubah kebutuhan terhadap produk menjadi keinginan untuk memiliki atau membeli produk tersebut,”  ujar Jerry.

Jerry menambahkan bahwa dalam mengiklankan sebuah produk,  hal utama yang harus diketahui adalah target audience yang dipengaruhi oleh geografi, demografi dan psichography. Sendangkan untuk tahap iklan dimulai dari brand awareness, brand knowledge, brand liking, brand preference, dan brand loyalty.

Jerry juga menjelaskan bagi seorang yang akan mengiklankan sebuah produk harus mengetahui sistem pembelian yang terbagi menjadi enam tahap. Pertama, trigger yaitu ketika konsumen mulai berpikir ingin membeli, maka ada dua kemungkinan yaitu membeli untuk pertama kalinya atau membeli ulang.

Kedua, consider yaitu konsumen mulai berpikir tentang apa yang konsumen inginkan dalam pembelian. Ketiga, search yaitu konsumen mulai mengumpulkan serta mengevaluasi informasi mengenai produk tersebut. Keempat, choose yaitu konsumen mulai membandingkan serta mempertimbangkan produk-produk yang tersedia.

Kelima, buy. Pada tahap ini konsumen membuat keputusan final untuk membeli. Dan tahap terakhir adalah experience, di mana konsumen menggunakan produk hanya dengan satu faktor. Apakah produk yang dia gunakan memberi benefit seperti yang dijanjikan.

“Jika para advertiser memperhatikan hal tersebut akan menghasilkan kampanye periklanan yang powerfull dan informasi dari sebuah produk yang disampaikan melalui iklan dapat sampai pada para konsumen dengan baik. Sehingga, branding pada produk tersebut terbangun dengan baik,”  papar  Jerry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement