Ahad 17 Apr 2016 13:35 WIB

Dalam Sepekan, 9 Warga Desa Jadi Korban DBD

Rep: Edy Setyoko/ Red: Achmad Syalaby
Petugas melakukan pengasapan (fogging) guna memberantas nyamuk penyebab demam berdarah di Kebon Sirih, Jakarta, Senin (8/2).  (Republika/Yasin Habibi)
Petugas melakukan pengasapan (fogging) guna memberantas nyamuk penyebab demam berdarah di Kebon Sirih, Jakarta, Senin (8/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Dusun Nanasan, Desa Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar kerap langganan serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Dalam sepekan ini saja, tercatat sembilan warga terkena serangan penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Agypti.

Prabowo, Ketua RT (Rukun Tetangga) 02, RW III, Dusun Nanasan, mengaku sudah berkali-kali mengajukan permohonan fogging ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab), melalui DKK dan Puskesmas. ''Pengasapan baru dilakukan setelah korban berjatuhan,'' katanya, Sabtu (16/4).

Menurut Prabowo, serangan DB diketahui sudah menyerang warga wilayahnya sejak dua bulan lalu. Awalnya, hanya ada beberapa orang terkena serangan. Hingga akhir pekan kemarin, tercatat sembilan orang.

Kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis) Puskesmas Colomadu I Mardikaningtyas Kusumaningsih mengatakan, kasus DBD di Colomadu cukup banyak. Dari catatannya, ada 34 jiwa yang terserang penyakit tersebut sejak awal tahun ini hingga Maret.

"Kami mengimbau masyarakat untuk intensif melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Cara ini paling efektif untuk memberantas nyamuk, dan menekan perkembangan nyamuk dibandingkan fogging. Gerakan secara kontinyu, akan membuat nyamuk tidak bisa berkembang biak,'' katanya.

Dia menjelaskan, fogging harus dilakukan sesuai aturan. Jika ada tiga orang penduduk di satu wilayah yang terindikasi DBD, serta radius 100 meter dari penduduk yang terkena DB,  baru fogging dilakukan. Dia mengungkapkan, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Sementara, telur dan anak nyamuk belum tuntas. Menurut dia, cara paling efektif gerakan PSN (Pembersihan Sarang Nyamuk).

Sejak awal 2016 hingga kini, demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Wonogiri menjangkiti puluhan warga. Empat korban diantaranya meninggal dunia. ''Sampai saat ini ada 40 kasus, yang meninggal dunia sekitar 10 persen,''kata Supriyo Heriyanto, Kabid P2PL DKK Wonogiri.Penyebaran DBD meliputi tiga kecamatan, Kecamatan Pracimantoro, Baturetno, dan Wonogiri Kota. ''Empat korban masih menunggu laporan pihak rumah sakit,''katanya.

Kebanyakan korban mengalami penurunan jumlah trombosit atau sel pembeku darah. Ketika masuk ke rumah sakit, keadaan penderita sudah sangat parah. Nyawa mereka pun tidak dapat diselamatkan. Saat ini, petugas sudah melaksanakan pengasapan atau fogging di sekitar kediaman  korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement