Ahad 17 Apr 2016 09:12 WIB

Jabar Gandeng Lapan Manfaatkan Sistem Pemantau Bumi ‪‬

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: M Akbar
 Kepala Lapan, Prof. Thomas Djamaludin memberikan souvenir kepada Gubernur Jabar, Ahmad Heriyawan didampingi oleh Dirut PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso (kiri), Menteri Ristek dan Dikti, Mohammad Nasir (tengah)  di Bandung, Selasa (20/1).
Kepala Lapan, Prof. Thomas Djamaludin memberikan souvenir kepada Gubernur Jabar, Ahmad Heriyawan didampingi oleh Dirut PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso (kiri), Menteri Ristek dan Dikti, Mohammad Nasir (tengah) di Bandung, Selasa (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, ‪BANDUNG---Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjalin kerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Provinsi Jabar, ingin melakukan pemanfaatan sistem pemantau bumi nasional dan data pengindraan jauh.‬ ‪

Melalui kerja sama tersebut, Pemprov Jabar akan mendapat data akurat cepat dan terkini dengan basis data satelit yang bisa dimanfaatkan untuk memantau sektor penting. Di antaranya, pertanian,kebencanaan, dan infrastruktur.‬

‪"Kerja sama antara Pemprov Jabar dan LAPAN ini untuk pemanfatan kompetensi LAPAN. Kami memiliki sistem pemantau bumi untuk penyediaan data pengindraan jauh," ujar Kepala LAPAN Thomas Djamaludin, kepada wartawan akhir pekan lalu.

‪Thomas mengatakan, sistem tersebut akan memberikan data yang dibutuhkan untuk rencana pembangunan daerah. Yakni, mulai dari data sumber daya alam, potensi, jaringan irigasi, dan potensi bencana.‬

‪"Apalagi kata Pak Gubernur Jawa Barat termasuk tinggi potensi bencana," katanya.‬

‪Berbagai data dalam sistem ini, kata Thomas, dapat diakes publik secara luas. Namun untuk data khusus seperti pemantauan pertanian dan jaringan irigasi hanya organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang bisa mengaksesnya.‬

‪"Publik enggak butuh kalau data - data seperti itu," katanya.‬

‪Selama ini, kata Thomas, pihak yang selalu memanfaatkan data LAPAN adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Melalui data yang diperoleh Bappeda memanfaatkannya untuk acuan arah pembangunan.‬

‪"Biasanya Bappeda yang memanfaatkannya," katanya.‬

‪Selain dengan Jawa Barat, kata Thomas, LAPAN juga telah menjalin kerja sama dengan provinsi lain. Seperti Pemprov Sulawesi Selatan dan provinsi lainnya. "Kami juga sudah bekerja sama dengan provinsi lain untuk pemanfaatan sistem pengindraan jauh," katanya.‬

‪Sementara menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, sistem pengindraan jauh milik LAPAN akan dimanfaatkan salah satunya untuk mengawasi kegiatan pertambangan di Jawa Barat.‬

‪Melalui sistem pengawasan satelit, kata dia, akan lebih mudah. Karena secara jauh dapat diawasi secara menyeluruh seluruh aktivitas dengan proses waktu cepat dan akurat. "Sudah kita beri izin, kita awasi via satelit," katanya.‬

‪Selain itu, kata dia, sistem pengindaraan jauh, akan dimanfaatkan juga untuk mengawasi berbagai hal penting lainnya. Seperti pembangunan sekolah, jalan tol, dan bencana.‬ Jadi, kalau ada pembangunan tidak perlu datang ke lokasi untuk memantau.

"Tinggal via satelit ini. Bangun jalan tol misalnya, saya pantau jalan tol enggak ke Cisumdawu," katanya‬.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement