REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar, tak ingin terus berpolemik, dengan usulan pembelian mobil baru jenis Toyota Fortuner untuk para anggota DPRD Jabar.
Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Ia akan segera mengkonsultasikan usulan tersebut, ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Karena, Ia tidak mau disalahkan soal rencana pembelian mobil para wakil rakyat dengan total anggaran sekitar Rp50 miliar tersebut. Jangan sampai, bola panasnya justru beralih ke Pemprov Jabar.
"Kalau sudah terbuka seperti ini kan artinya semua harus nyaman. Kalau kemudian pindah ke Gubernur nanti saya di demo. Saya enggak mau," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher kepada wartawan.
Menurut Aher, yang paling nyaman adalah pihaknya berkonsultasi ke Kemendagri. Ia, tidak ingin terus lempar-lemparan bola panas terkait masalah ini. Karena khawatir dapat memicu konflik yang membuat renggang hubungan antara eksekutif dan legislatif.
"Sudah dipersoalkan, sudah masuk media. Kami tidak ingin lempar-lemparan, tapi harus ada kenyamanan. Yang paling nyaman kita tanya ke Kemendagri," katanya.
Dalam waktu dekat, kata dia, rencananya Ia akan memberikan surat resmi permintaan konsultasi. Aher juga, akan menyerahkan keputusan soal pembelian mobil anggota dewan ke Kemendagri.
"Apa pun keputusannya (kita serahkan ke Kemendagri). Suratnya akan segera (dikirimkan). Besok lusa kita kirim surat ke Kemendagri," katanya.