Kamis 14 Apr 2016 19:14 WIB

Polisi Masih Selidiki Identitas Wanita Hamil Korban Mutilasi

Rep: C35/ Red: Bayu Hermawan
Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kapolresta Tangerang Kombes Irman Sugema mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan dan penyidikan soal kasus pembunuhan dan mutilasi wanita hamil, yang ditemukan di Kecamatan Cikupa pada Rabu (13/4) kemarin.

Irman mengatakan hingga saat ini identitas mayat wanita hamil korban mutilasi tersebut masih belum diketahui. Demikian pula dengan siapa pelaku serta bagaimana kronologi kejadian pembunuhan tersebut dilakukan masih belum bisa dipastikan.

"Saat ini tim masih melaksanakan lidik dan sidik, jadi belum bisa memberi keterangan kepada rekan-rekan Pers," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (14/4).

Sementara itu mayat wanita hamil korban mutilasi tanpa identitas tersebut ditemukan di sebuah kontrakan di Kampung Telaga Sari, Desa Telaga Sari, RT 12/ RW 01, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Menurut keterangan dari Kapolsek Cikupa, Kompol Gunarko, korban baru tinggal selama satu bulan di tempat itu. Menurut dia, korban mengontrak bersama seorang laki-laki yang diduga adalah suaminya.

Kemudian, pada Rabu (13/4) sekitar pukul 08.30 WIB, para tetangga mencium bau tidak sedap berasal dari kontrakan korban. Selanjutnya, ada yang melaporkan ke pihak kepolisian. Setelah diperiksa, ternyata ditemukan mayat terbungkus plastik hitam berada di depan kamar mandi di kontrakan korban.

Mayat tersebut ditemukan dengan kaki dan tangan dalam keadaan terpotong dan korban diketahui dalam keadaan hamil.  Selanjutnya, Kombes Gunarko mengatakan mayat kemudian dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Sementara petugas kepolisian kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara. Menurut dia Polisi hanya mengamankan barang bukti berupa sebuah buah kartu SIM ponsel, satu Alquran, dan satu buah tas kecil berwarna kuning.

"Saat ini kasus tersebut kemudian diback up oleh Polresta Tangerang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement