Kamis 14 Apr 2016 19:00 WIB

Aparat Temukan Dua Hektare Ladang Ganja di Aceh

Ladang ganja/ilustrasi
Foto: Antara/ Rahmad
Ladang ganja/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TAPAKTUAN -- Tim gabungan dari Polres dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Aceh Selatan kembali menemukan ladang ganja siap panen seluas dua hektare di Gunung Namo Karang, Kecamatan Kluet Utara, Kamis (14/4).

Dengan penemuan ini, maka selama berlangsungnya operasi Berantas Sindikat Narkoba (Bersinar) Rencong 2016, Polres dan BNNK Aceh Selatan telah berhasil menemukan ladang ganja siap panen sekitar 11 hektare.

Sebelas hekatre tersebut terdiri atas sekitar satu hektare di Gunung Desa Sawah Tingkeum, Kecamatan Bakongan Timur, sekitar delapan hektare di Gunung Desa Jambo Papeun, Kecamatan Meukek dan terakhir dua hektare di Gunung Desa Ruak, Kecamatan Kluet Utara.

Operasi di Gunung Namo Karang, Desa Ruak tersebut dipimpin langsung Kapolres Aceh Selatan AKBP Achmadi SIK, dan didampingi Kepala BNNK Aceh Selatan, Nuzulian, Kabag Ops Polres, AKP Masril, Kasat Intelkam AKP Jamaluddin SH, Kasat Lantas AKP Iwan Gayo SPdi. Kemudian, Kapolsek Kluet Utara Iptu Jetra Hamidi, Danramil Kluet Utara, Kapten Inf Tajuddin serta puluhan anggota Reskrim Polres dan BNNK serta personil Polsek Kluet Utara.

Kapolres Achmadi kepada wartawan mengatakan, keberadaan ladang ganja di Gunung Namo Karang tersebut diperoleh dari laporan masyarakat setempat. Menindaklanjuti informasi tersebut, tim gabungan bersenjata lengkap dengan kekuatan 30 personil, langsung melancarkan operasi Bersinar.

Untuk menyergap pemilik ladang ganja tersebut, petugas bergerak dari Tapaktuan sekitar pukul 05.00 WIB pagi dan baru sampai di lokasi sekitar pukul 07.00 WIB. Namun, saat petugas sampai di lokasi, meskipun berhasil menemukan ladang ganja tapi tidak berhasil membekuk pemiliknya karena setelah diperiksa gubug yang berlokasi di tengah ladang dalam kondisi kosong.

Langkah penyisiran yang dilakukan di sekitar ladang ganja itu juga tidak berhasil mendapati pemilik tanaman haram tersebut.

"Untuk menuju ke lokasi, petugas harus berjalan kaki dari perkampungan penduduk Desa Ruak sekitar dua Km atau selama satu jam perjalanan, dengan melewati lahan persawahan, kemudian perkebunan kelapa sawit serta kebun kemiri milik warga setempat," ujarnya.

Kemudian dilanjutkan perjalanan menyusuri lereng gunung yang terjal dan berliku baru sampai di TKP. Lokasi ladang ganja tersebut berada di puncak gunung yang dipenuhi bebatuan besar, di sela-sela batu besar itulah ditanami tanaman ganja, ujar Kapolres.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement