REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyiapkan anggaran senilai puluhan miliar untuk perbaikan atau revitalisasi taman kota. Anggaran ini diperuntukkan untuk enam taman besar.
Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Arief Prasetya mengatakan revitalisasi memang menjadi program rutin. Tahun 2016 ini Rp 43 miliar anggaran Diskamtam digunakan untuk revitalisasi taman.
"Jadi 43 miliar itu dipakai untuk revitalisasi enam taman bukan hanya satu taman," kata Arief saat ditemui Republika di kantor Diskamtam Kota Bandung, Rabu (13/4).
Menurutnya revitalisasi taman ditujukan untuk meningkatkan pelayanan publik dalam ruang terbuka hijau. Sekaligus memperindah Kota Bandung serta menarik. Ia menuturkan, sejumlah taman yang akan direvitalisasi termasuk dalam RTH skala besar. Yakni Taman Tegalega, Hutan Kota Babakan Siliwangi, Taman Jalan Maluku ,Taman Jalan Seram serta Gasibu Mini di Antapani.
Anggaran tahun ini disebutkannya naik dari 2015 lalu. Di mana tahun lalu Diskamtam hanya menyiapkan sekitar Rp 30 miliar untuk perbaikan taman.
Anggaran untuk revitalisasi taman Tegalega ini yakni sebesar Rp 19 miliar. Sementara untuk taman di Babakan Siliwangi akan dikonsepkan seperti Teras Cikapundung dengan dana Rp 15 miliar.
Selain itu tiga taman lainnya yakni, Taman Jalan Seram dianggarkan sebesar Rp 2 miliar, Taman Jalan Maluku Rp 2 miliar dan Taman Inklusi sebesar Rp 800 juta. Ditambah Taman Gasibu Mini (Gasmin) yakni sebesar Rp 4 miliar.
Ia menyebutkan untuk Taman Tegalega, dari total luas lahan 17 hektare, setengahnya akan direvitalisasi. Perbaikan akan dilakukan pada beberapa sektor mulai dari lantai dan fasilitas pendukung.
"Untuk area lapangan upacara akan ditingkatkan dengan material granit. Kemudian juga akan dibuat amphiteter dan bangun museum mini. Selain itu juga di sekitar area tugu akan dibangun kolam kecil untuk dipakai bermain anak," katanya.