Rabu 13 Apr 2016 17:05 WIB

Jelang Kemarau Kabupaten Malang Siapkan Sumur Bor

Rep: christiyaningsih/ Red: Ani Nursalikah
Kemarau. Ilustrasi
Foto: antara
Kemarau. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menjelang musim kemarau yang diprediksi datang pada Mei, Dinas Pertanian Kabupaten Malang segera menyiapkan sumur bor.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Pertanian Kabupaten Malang Catur Setyonegoro mengungkapkan pemerintah pusat telah menggelontorkan dana APBN sebesar Rp 2,4 miliar untuk pembangunan sarpras Kabupaten Malang.

Dari total dana itu, sebanyak Rp 1,4 miliar ditujukan untuk perbaikan jalan usaha tani. Sedangkan sisanya digunakan untuk pengembangan sumber air termasuk di dalamnya pembuatan sumur bor.

Menurut Catur ada tiga program pengembangan sumber air meliputi pipanisasi, pembangunan dam parit, dan pembuatan sumur bor. "Sumur bor akan dibangun untuk mengantisipasi kekeringan di musim kemarau," jelasnya kepada Republika.co.id, Rabu (13/4).

Meski sumber daya air di Kabupaten Malang dapat dikatakan melimpah namun masih ada wilayah yang terkena dampak kemarau. Wilayah tersebut meliputi Sumber Manjing Wetan, Karangkates, Donomulyo, dan Pagak. Keberadaan sumur bor sangat vital untuk menunjang produktivitas pertanian karena kawasan tersebut mayoritas didominasi sawah tadah hujan.

"Sekarang masih dalam tahap survei lapangan dan gambar perencanaan," kata Catur. Sedianya sumur bor akan mulai dibangun pada akhir April atau awal Mei. Akibat terburuk dari kemarau, lahan hanya dapat ditanami padi setahun sekali. Namun sejak lima tahun terakhir dinas pertanian mengupayakan  agar musim tanam dapat berlangsung tiga kali setahun dengan siklus tanam padi-padi-jagung.

 

Baca: Menhan: Sandera Abu Sayyaf Masih Sehat

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement