Rabu 13 Apr 2016 15:54 WIB

Longsor dan Banjir Kembali Terjang Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Achmad Syalaby
Warga menyaksikan jalan yang putus akibat longsor di Jalan Samsi, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (11/12).
Foto: Antara/Budiyanto
Warga menyaksikan jalan yang putus akibat longsor di Jalan Samsi, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (11/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Bencana longsor dan banjir bandang menerjang Kabupaten Sukabumi, Selasa (12/4) malam. Kejadian tersebut tersebar di beberapa kecamatan baik utara maupun selatan Sukabumi.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana longsor terjadi di Kecamatan Sukaraja, Kebonpedes, dan Sukabumi. Sementara banjir bandang terjadi di Kecamatan Palabuhanratu dan Cisolok.

"Bencana terjadi setelah hujan deras pada Selasa sore,’’ ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo kepada Republika.co.id, Rabu (13/4). 

Laporan sementara yang diperoleh bencana di beberapa kecanatan itu menyebabkan delapan unit rumah mengalami kerusakan mulai berat, sedang hingga ringan.Namun kata Usman, data tersebut baru sementara karena masih ada yang belum melapor ke BPBD. 

Lokasi bencana misalnya terdapat di Kampung Bayubud RT 02 RW 10, Desa/Kecamatan Sukaraja. Di tempat tersebut ada sebanyak dua unit rumah yang dihuni oleh dua kepala keluarga (KK) mengalami kerusakan.

Usman mengatakan, saat ini petugas BPBD tengah berupaya memberikan bantuan kepada korban bencana. Terutama berusaha mencegah terjadinya longsor susulan dengan menyalurkan sebanyak 700 karung untuk menahan pergerakan tanah.Pasalnya ungkap Usman, intensitas hujan di Sukabumi masih cukup tinggi. 

Keadaan ini dikhawatirkan menyebabkan terjadinya longsor susulan yang membahayakan warga.Sementara itu salah seorang warga di Kampung Bayubud, Sukaraja Saepuloh (35 tahun) mengatakan, longsor menyebabkan rumah panggung yang ditempatinya menjadi miring. "Setelah dicek ternyata ada longsor yang menimpa rumah,’’ ujar dia.

Saepuloh mengatakan, anggota keluarganya yang berada di dalam rumah menjadi panik. Bahkan, ia sulit keluar rumah karena bangunan sudah miring. Sehingga ia dan anggota keluarga yang lain terpaksa keluar melalui jendela.Di tempat terpisah banjir bandang menerjang pesisir selatan Sukabumi tepatnya di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. 

Dampaknya, sejumlah stan pameran dalam rangka hari nelayan di sekitar kawasan tempat pelelangan ikan (TPI) mengalami kerusakan.Selain itu barang dagangan yang ada di stan juga ikut terbawa arus banjir dari Sungai Cipalabuan yang dekat dengan lokasi acara pameran. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement