REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sebanyak 135 pria Papua mengikuti sirkumsisi (khitan) secara gratis di Kantor Pusat Sirkumsisi Pria Sukarela Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II Jayapura sejak 5-9 April 2016.
Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Provinsi Papua Constant Karma, di Jayapura, Rabu (13/4), mengatakan sebenarnya yang mendaftar sekitar 170 orang, namun ketika diperiksa ternyata hanya 135 orang saja yang bisa menjalani proses sirkumsisi ini.
"Untuk minggu ini sejak Senin (11/4) merupakan proses pembukaan ring hingga Kamis (14/4), lalu Jumat (15/4) akan dimulai dengan pemasangan ring lagi," katanya.
Menurut Karma, untuk selanjutnya, proses pemasangan akan dilakukan setiap Senin, Rabu dan Jumat selama seminggu.
"Dengan banyaknya peminat ini, selanjutnya kami akan mulai mensosialisasikan juga di kalangan sekolah, khususnya untuk anak SMA kelas satu dan dua," ujarnya.
Dia menuturkan tahun lalu tercatat sebanyak 411 pria Papua yang disirkumsisi dan diprediksi tahun ini akan bertambah karena apresiasi masyarakat tinggi.
"Kami sudah memesan alat prepex untuk sirkumsisi sebanyak 6.000 alat, dimana 3.000 alat sudah ada di Jayapura dan sisanya masih dalam perjalanan namun sedikit tiba sehingga semua alat lengkap," katanya lagi.
Dia menambahkan sirkumsisi tak dipungut biaya atau gratis karena pihaknya mendapat dana hibah dari pemerintah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
