Selasa 12 Apr 2016 21:33 WIB

PKB Gelar Musabaqoh Kitab Kuning

  Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberikan kata sambutan saat Musabaqoh Kitab Kuning yang diadakan di Gedung DPP PKB, Jakarta, Selasa (12/4). (Republika/ Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberikan kata sambutan saat Musabaqoh Kitab Kuning yang diadakan di Gedung DPP PKB, Jakarta, Selasa (12/4). (Republika/ Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengatakan partainya menyelenggarakan Musabaqoh Kitab Kuning. Acara itu bertujuan mendorong kebangkitan Islam dari Asia dan bukan hanya mencetak kiai dan ulama dari Indonesia.

Dalam pembukaan babak final Musabaqoh Kitab Kuning, di Graha Gus Dur, Gedung DPP PKB, Jakarta, Selasa (12/4), Muhaimin mengatakan situasi global saat ini sedang tidak menentu, karena keamanan yang terjadi di negara-negara lain kini terancam dengan paham intoleransi yang terjadi di dunia Barat. Hal itu menurut dia berdasarkan pengalamannya saat berkeliling Eropa dan bertugas di Bosnia yang mengikuti akun media sosial Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Federal Bureau of Investigation (FBI), dan Gedung Putih untuk mengetahui suatu daerah aman dan tidak.

"Masuk Istanbul, bandara, cek dulu aman apa enggak," ujarnya.

Namun dia menegaskan, suasana berbeda terjadi di Indonesia, yaitu ditunjukkan dengan kondisi paling aman dan tenteram dengan berbagai perbedaan yang ada. Dia mengatakan umat Islam di Indonesia dibimbing oleh ulama-ulama yang memiliki paham kebangsaan yang sangat baik sehingga hal itu harus terus dilestarikan.

"Perjuangan sebagai kelanjutan apa yang dilakukan ulama ahlul sunah waljamaah, direvitalisasi sebagai bentuk tanggung jawab yang tidak bisa lepas. Hal itu terutama kita menghadapi tantangan yang berat," katanya.

Dia mengatakan acara ini sebagai bentuk kebahagiaan kecil dari tradisi dan kultur agama yang pernah dirintis oleh PKB. Ketua panitia Musabaqoh Kitab Kuning (MKK) Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan PKB menggelar MKK dengan 124 finalis yang berasal dari 31 provinsi se-Indonesia akan diadu kebolehannya untuk membaca kitab kuning.

"Berkumpul 124 finalis dari 31 lokasi di 31 provinsi yang sudah disaring sejak 2-9 April. Nantinya terpilih dua juara kategori pria dan dua kategori perempuan yang akan masuk final," ujarnya.

Menurut Cucun, Musabaqoh Kitab Kuning ini akan menjelaskan isi kitab Ikha Ulumudin karya Imam Ghazali dan sebagai hadiah bagi pemenang pertama lomba ini akan mendapat kesempatan berkunjung ke Mekah, Arab Saudi. Dia menjelaskan babak penyisihan MKK resmi dibuka pada Sabtu 2 April 2016 dan sejumlah menteri ditantang membaca dan kemudian membuka kompetisi yang dilaksanakan di 31 pondok pesantren salaf seluruh Indonesia itu.

Pertama, menurut Cucun, Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi yang membuka musabaqoh kitab kuning PKB di Pondok Pesantren Al Fadlu Wal Fadhilah Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah. Dia mengatakan, pada Minggu 3 April Menteri Tenaga Kerja, M Hanif Dhakiri bersama Gubernur Jambi Zumi Zola giliran membuka acara serupa di Pondok Pesantren Saddudaren, Kota Jambi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement