Selasa 12 Apr 2016 23:35 WIB

Bencana Terjadi di 31 Titik Wilayah Kulonprogo

Petugas kepolisian bersama Tagana dan masyarakat membersihkan puing rumah yang tertimpa longsoran tanah di Kluwih, Pendoworejo, Kulonprogo, DI Yogyakarta, Rabu (16/12). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Petugas kepolisian bersama Tagana dan masyarakat membersihkan puing rumah yang tertimpa longsoran tanah di Kluwih, Pendoworejo, Kulonprogo, DI Yogyakarta, Rabu (16/12). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

REPUBLIKA.CO.ID, WATES — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat terjadinya bencana di 31 titik wilayahnya setelah hujan deras mengguyur, Senin (11/4). Bencana tersebar di Kecamatan Samigaluh, Girimulyo, Nanggulan, dan Sentolo.

Anggota TRC BPBD Kulonprogo, Rinto, mengatakan, mayoritas bencana merupakan tanah longsor. Selain itu, ada juga banjir dan pohon tumbang. Bencana ini ada yang berdampak terhadap rumah warga dan akses jalan. “Pada Senin terjadi hujan cukup deras dengan intensitas tinggi, durasinya pun lama, sehingga wilayah utara banyak yang longsor,” kata dia, Selasa (12/4).

Menurut Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kulonprogo Hendri Maryanto, kondisi paling parah akibat bencana itu terjadi di Kecamatan Samigaluh dan Girimulyo. Ada tujuh rumah warga terdampak dan kandang kambing. Akibatnya satu ekor kambing mati dan tiga ekor luka parah. “TRC masih melakukan pemantauan lapangan dan membantu masyarakat untuk membersihkan puing-puing rumah dan pohon tumbang,” ujar dia.

Hendri mengatakan, BPBD Kulonprogo memberikan bantuan makanan kepada warga yang ikut melakukan kerja bakti. Bantuan ini berupa mi instan, minyak goreng, sarden, dan makanan cepat saji lainnya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement