REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui kedekatannya dengan pengusaha kelas kakap pemilik Agung Sedayu Group (ASG), Sugianto Kusuma alias Aguan.
Pria yang akrab disapa Ahok itu mempertanyakan jika ada yang melarangnya bertemu Aguan. Ahok mengatakan pernah berenang dengan kakak Aguan di pantai Mutiara. Bahkan, dulunya kegiatan itu sering dilakukan dari Senin hingga Jumat.
Namun Ahok memastikan kedekatannya dengan Aguan tak merubah prinsipnya dalam membuat kebijakan.
"Masa sekarang gue enggak boleh makan mie sama dia-dia orang? Yang penting sekarang gue tanya, ada enggak kerjaan dia, usulan mereka yang aku modif? Itu aja. Ada enggak? misalnya yang di Kemayoran gue bongkar rumah contohnya? Gue bongkar. Menteng view gue sikat, ketemu Aguan, Aguan enggak pernah nyinggung gue. Gue segel, segel aja, temen ya temen dong, kenal ya kenal," katanya kepada wartawan di Balai Kota.
Ahok mengatakan, pertemuannya dengan Aguan sudah terjadi sejak keduanya tinggal di Pluit. Ahok yang mengaku aktif di gereja pernah mengurus kematian ibu Aguan. Di sisi lain, Ahok menerangkan sudah membahas reklamasi bersama Aguan sejak dirinya masih menjabat sebagai Wakil Gubernur di tahun 2013.
"Kan aku udah bahas waktu jadi Wagub, waktu ribut di pantai Mutiara waktu itu, di sport club. Semua kumpulin mereka waktu itu, waktu itu mereka cuma mau bayar 1 juta, terakhir dua juga, gue enggak mau, gue lapor pak Jokowi (Gubernur DKI kala itu) kita enggak mau," ujarnya.