REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUM -- Pemadaman listrik yang terjadi pada Senin (11/4) di Kabupaten Sukabumi berdampak pada sektor industri karena aktivitas produksi terhenti. Ribuan karyawan pabrik di Sukabumi terpaksa dipulangkan lebih awal.
Pemadaman listrik di wilayah Sukabumi terjadi dua kali, pertama pukul 10.16 WIB dan menyala sekitar pukul 14.00 WIB. Pemadaman kedua terjadi pada Senin malam sekitar pukul 19.38 WIB.
Salah satu pabrik yang mengalami kerugian adalah PT L & B di Jalan Sukabumi-Bogor, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Sukabumi. Sebanyak 3.600 orang karyawan terpaksa diliburkan. HRD Manager PT L & B Indonesia Herman Ibnu Ilyas mengatakan, pemadaman listrik menyebabkan aktivitas produksi menjadi terhenti. "Kondisi ini berdampak pada terganggunya ekspor,’’ kata dia.
Menurut Herman, perusahaan yang bergerak di bidang garmen ini belum memiliki genset. Sehingga ketika mati listrik maka tidak ada upaya lainnya untuk melanjutkan produksi. Para karyawan terpaksa bekerja hingga pukul 10.00 WIB.
Manajer Area Pelayanan Jaringan (PLN) Sukabumi Arif Pramudya mengatakan, pemadaman pada pukul 10.16 terjadi karena gangguan sistem transmisi 150 Kv. Menurut Arif, wilayah padam meliputi Sukabumi, Bogor, dan Cianjur.
Proses penormalan dilakukan secara bertahap. Karena itu PLN memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi sebagai akibat gangguan tersebut.