REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Teman Ahok Amalia Ayuningtyas membantah mendapat sumbangan dana dari penghubung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan PT Agung Podomoro Land (APL), Sunny Tanuwidjaya. Amalia mengatakan, satu-satunya dana yang didapat berasal dari Jakarta Baru yang merupakan organisasi senior Teman Ahok.
"Kita dapat Rp 500 juta dan sudah kita upload jauh hari waktu running Teman Ahok. Dana itu dikoordinasi oleh senior kami, Jakarta Baru," kata Amalia Ayuningtyas alias Lia, di Jakarta, Senin (11/4).
Lia mengatakan, dana ratusan juta tersebut berasal dari sumbangan relawan Jakarta Baru. Dana itu kemudian digunakan untuk menyewa sekretariat, pencetakan formulir, juga untuk modal suvenir.
"Sekretariat yang dulu itu bekas gudang pilpres yang sudah enggak layak. Lagi pula, menurut saya, wajar ada yang bantu, enggak mungkin senior hanya bantu doa," katanya.
Lia mengakui, Teman Ahok memiliki kebijakan yang sangat ketat terkait dengan penggalangan dana, terlebih dana yang bersifat uang tunai. Lia mengatakan, tanggung jawab dalam hal keuangan itu nantinya juga dilakukan terkait profit penjualan suvenir, bukan sumbangan.
"Kalau untuk sumbangan barang, sejauh ini kami menerima barangnya saja, jadi kita enggak ada transaksi selain merchandise," katanya.
Seperti diketahui, Ahok dikenal memiliki hubungan yang dekat dengan PT APL. Bahkan, Ahok mendapat julukan Gubernur Podomoro. Ahok juga kerap meminta bantuan APL dan pengembang lainnya dalam program CSR