Senin 11 Apr 2016 14:26 WIB

Kemenhan Resmikan Sarpras Laboratorium Bela Negara

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Achmad Syalaby
Aktivitas di laboratorium Bela Negara Badiklat Kemhan usai peluncuran, Jakarta, Senin (11/4).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Aktivitas di laboratorium Bela Negara Badiklat Kemhan usai peluncuran, Jakarta, Senin (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertahanan meresmikan Sarana Prasarana Laboratorium Bela Negara, di Kantor Badiklat, Jakarta. Peresmian langsung di lakukan Kabadiklat Mayjen TNI Hartind Asrin, Senin (11/4).

Hartind mengatakan pembangunan Sarpras Laboratorium Bela Negara didasari oleh pemikiran saat Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu mendeklarasikan Bela Negara sebagai Icon Kemhan tahun 2015 lalu. Hal ini sesuai amanah UU No.3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, pasal 9 ayat 1.

Laboratorium Bela Negara yang dibangun di dalam kompleks Badiklat Kemhan di Salemba tersebut juga merupakan bagian dari komponen pendidikan yang memiliki pengaruh dominan dan strategis dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemenhan.

Hartind mengungkapkan fasilitas Laboratorium Bela Negara memiliki 4 (empat) ruangan penunjang operasional, yaitu, ruang kerja Website Badiklat Kemhan, ruang kerja Website Bela Negara, ruang kerja Tim iBOLZ dan ruang rapat yang dilengkapi dengan layar dan proyektor, jaringan internet serta alat komunikasi.

"Nanti ada kajian, evaluasi dan sosialisasi Program Bela Negara melalui Website/Portal Bela Negara, sehingga nantinya mudah diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia." ujar Hartind, Senin.

Hartind berharap Laboratorium Bela Negara dapat meningkatkan dan mengoptimalkan peran Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan dalam pengabdiannya sebagai Kawah Candradimuka Bela Negara. Selain itu, diharapkan  melalui laboratorium ini seluruh kegiatan Program Bela Negara diharapkan dapat dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan.

“Kata-kata Bela Negara tidak boleh hanya di sebutkan saja, melainkan harus dilaksanakan. Saya laksanakan Bela Negara secara kongkret,” kata Hartind.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement