Senin 11 Apr 2016 14:09 WIB

Penemu Arca Pertanyakan Kompensasi

Rep: Edy Setyoko/ Red: Achmad Syalaby
Warga memperlihatkan arca yang ditemukan di Dusun Ngares, Kadireso, Teras, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (5/1).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Warga memperlihatkan arca yang ditemukan di Dusun Ngares, Kadireso, Teras, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (5/1).

Sementara, upaya penggalian lokasi temuan arca dan situs candi di Dukuh Gunung Wijil, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, kembali membuahkan hasil. Sebuah arca Mahakala kembali ditemukan di lokasi yang sama dengan dua arca sebelumnya. Arca Mahakala ditemukan di kedalaman 30 cm. Di lokasi temuan kemungkinan dulu ada komplek candi.

''Arca Mahakala berfungsi sebagai penjaga pintu candi, peninggalan kebudayaan Hindu Siwa,'' kata Junawan, Ketua Tim Penggalian BPCB Jateng, Senin (11/4).

Meski temuan arca sudah yang ketiga kalinya, kemungkinan masih ada arca lain yang masih terpendam. Sebuah candi biasanya memiliki delapan dewa penjaga pintu. Terkait peninggalan Hindu Siwa, hal ini dibuktikan dengan temuan Lingga-Yoni. Keduanya, dalam konsep kepercayaan Hindu merupakan perwujudan dari Dewi Parwati dan Dewa Siwa.

Penggalian sudah mencapai kaki candi. Ukuran kaki candi 5 x 5 meter dengan tinggi kaki candi 1,5 meter. Dari dua titik situs candi, salah satunya merupakan candi merupakan candi induk. Sedang satunya lagi Candi Perwara atau candi pendamping. ''Dulunya, kemungkinan komplek candi, dengan posisi candi saling berhadap-hadapan,''katanya.

Kades Purwanto, tetap berharap temuan benda purbakala dan situs candi bisa dikelola desa. Dimana nantinya untuk pengembangan Desa Giriroto, yang juga tempat kelahiran Presiden Jokowi, sebagai tempat wisata. Paling tidak, Giriroto yang berada di ujung Utara Ngemlak bisa lebih berkembang.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement